Pendukung Palestina Tutup Paksa Stan Perusahaan ‘Israel’ di Pameran Alutsista Jepang

Share

Hidayatullah.com – Puluhan warga Jepang yang mendukung Palestina menutup paksa stan perusahaan senjata ‘Israel’ di Pameran Kedirgantaraan Internasional Jepang (JA2024), Tokyo pada Jumat lalu.

Elbit Systems, perusahaan pertahanan terbesar di ‘Israel’, terpaksa menutup stan mereka lantaran puluhan aktivis pro-Palestina menggelar aksi unjuk rasa di dalam maupun di luar pameran, menurut laporan akun X @AkimotoThn pada Ahad (20/10/2024).

Para aktivis, mendatangi stan Elbit Systems sambil mengusung poster-poster dan meneriakkan slogan-slogan seperti “Memalukan, Elbit!” dan “Perusahaan pembantai harus pergi!”

Elbit Systems, yang terkenal karena memproduksi drone militer dan persenjataan canggih lainnya, telah menghadapi kritik yang meningkat atas perannya dalam genosida Gaza. Para aktivis menuduh perusahaan tersebut mengambil keuntungan dari penderitaan manusia dan menggunakan warga Palestina sebagai tempat uji coba teknologi senjata mereka.

Aksi unjuk rasa menentang Elbit Systems ini terjadi di tengah meningkatnya kecaman global terhadap perdagangan senjata, terutama di Jepang, negara yang konstitusinya (Pasal 9) terkenal menolak perang dan melarang mempertahankan kekuatan militer.

Para aktivis menunjukkan kontradiksi antara cita-cita anti perang (pasifis) Jepang dan penyelenggaraan pameran senjata internasional. Banyak yang mengecam peran Elbit Systems dalam pembantaian Gaza, di mana lebih dari 42.000 warga Palestina telah terbunuh dalam operasi militer Israel yang sedang berlangsung.

Penjagaan ketat di pameran tersebut tidak membuat ciut nyali para aktivis untuk mengacaukan event tersebut demi mengirimkan pesan menentang normalisasi penjualan senjata di Jepang, terutama yang melibatkan perusahaan-perusahaan seperti Elbit Systems, yang mereka sebut memicu genosida di Gaza.

Di luar ruang pameran, para pengunjuk rasa menampilkan aksi “mati”, berbaring di tanah untuk melambangkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya yang hilang akibat kekerasan militer.

Mereka menuntut agar Jepang memutuskan semua hubungan dengan kontraktor pertahanan Israel, khususnya Elbit Systems, yang kehadirannya di pameran itu menjadi perdebatan karena keterlibatannya di Gaza.

Protes-protes ini mencerminkan gerakan internasional yang lebih luas terhadap perdagangan senjata ‘Israel’, yang telah dikecam oleh organisasi-organisasi hak asasi manusia dan para ahli PBB. Produsen senjata ‘Israel’, termasuk Elbit Systems, telah dituduh melanggar hukum kemanusiaan internasional. Beberapa negara, seperti Prancis, melarang perusahaan-perusahaan pertahanan ‘Israel’ untuk berpartisipasi dalam pameran senjata mereka.

Elbit Systems belum mengeluarkan tanggapan resmi terhadap protes tersebut, tetapi penutupan paksa stan mereka merupakan kemenangan bagi para aktivis dan solidaritas Palestina.

Aksi protes di Tokyo merupakan bagian dari gerakan global menentang genosida ‘Israel’ di Gaza, dengan para aktivis bersumpah untuk melanjutkan kampanye mereka menentang perdagangan senjata dan kekerasan di dunia.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News