Hidayatullah.com—Seorang pria Muslim berusia 25 tahun bernama Hamza el-Baghdadi ditembak mati beberapa kali di depan rumahnya di Belanda oleh tetangganya Gerben van Vlimmeren, hanya beberapa jam setelah dia mengunggah serangkaian tweet rasis di media sosial.
Menurut laporan, pada hari penembakan, Gerben van V, 55 tahun, mengunggah serangkaian postingan rasis yang menargetkan komunitas Muslim. Tak lama setelah postingan tersebut, dia menghadapi El-Baghdadi di luar kediamannya dan menembaknya beberapa kali.
Hamzah ditembak dari belakang saat istri dan bayinya yang berusia 2 bulan bersembunyi di kamar mandi karena khawatir akan nyawa mereka. Selanjutnya, Gerben yang marah diduga menggedor pintu kamar mandi, meneriakkan ancaman terhadap istri dan bayi El Baghdadi.
“Kalian berdua berikutnya,” tulisnya.
Di sisi lain, berbagai pemberitaan media Belanda menyebutkan pembunuhan tersebut bermula dari perselisihan parkir yang berkepanjangan. Namun, profil X Gerben memperlihatkan sisi gelap, menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap Muslim dan fantasi kekerasan.
Dalam postingannya, ia bergembira atas kematian anak-anak Palestina dalam pembantaian ‘Israel’ dan melontarkan tuduhan tidak berdasar mengenai pelecehan anak yang terjadi di masjid-masjid.
Postingannya juga memicu kekerasan terhadap Muslim dan Islam secara umum.
Menurut pernyataan pihak berwenang, Gerben diketahui memiliki ketertarikan terhadap persenjataan Perang Dunia II, sebuah obsesi yang telah didokumentasikan sebelumnya.
Polisi menangkap Geren dan mendakwanya dengan tuduhan pembunuhan Hamza el Baghdadi dan percobaan pembunuhan terhadap istri dan anaknya. *
Sumber Klik disini