Hindari Penjara Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Share

Hidayatullah.com– Sutradara Mohammad Rasoulof kabur dari Iran setelah dinyatakan bersalah dalam dakwaan “berkolusi untuk melakukan tindak kejahatan yang membahayakan keamanan negara”.

Rasoulof melarikan diri secara sembunyi-sembunyi setelah dijatuhi hukuman penjara di tengah tekanan atas karya film terbarunya, “The Seed of the Sacred Fig”, yang akan tayang perdana di festival film Cannes di Prancis pekan ini.

Jean-Christophe Simon, CEO dari Films Boutique and Parallel45, distributor untuk film itu, hari Senin (13/5/2024) mengkonfirmasi bahwa Rasoulof melarikan diri dari Iran menuju Eropa, lansir The Guardian.

“Kami sangat senang dan lega bahwa Mohammad telah tiba di Eropa seletah melalui perjalanan berbahaya. Kami berharap dia akan dapat menghadiri premier di Cannes,” kata Simon.

Rasoulof, 52, salah satu sutradara ternama Iran, pernah memenangkan beberapa penghargaan internasional meskipun film karyanya dilarang tayang di Iran. Sejak “The Seed of the Sacred Fig” diumumkan sebagai salah satu peserta kompetisi di Cannes, sutradara dan panitia festival mendapatkan tekanan dari otoritas Iran supaya menarik film tersebut.

Pelan lalu, Rasoulof dovonis hukuman delapan tahun penjara, cambuk dan propertinya disita.

Tidak jelas bagaimana cara Rasoulof kabur dari Iran, atau apakah dia melintasi perbatasan darat lewat pegunungan dengan Turki.

Para pembangkang yang merasa terancam diketahui banyak yang berusaha menyeberang ke Eropa melalui darat melintasi pegunungan yang berbatasan dengan Turki.

Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh Variety hari Senin (13/5/2024), Rasoulof berkata, “Saya tiba di Eropa beberapa hari lalu setwlah perjalanan yang panjang dan rumit … Saya tidak memiliki banyak waktu untuk membuat keputusan. Saya harus memilih antara penjara dan pergi meninggalkan Iran. Dengan berat hati, saya pilih mengasingkan diri ke luar negeri. 

Rasoulof mengatakan otoritas Iran mencabut paspornya pada September 2017 dan karena itu dia pergi dari Iran secara sembunyi-sembunyi.

Dalam pernyataan itu Rasoulof juga mengkritik apa yang disebutnya penindasan brutal oleh rezim Iran.

Babak Paknia, seorang pengacara HAM yang mewakili Rasoulof, pekan lalu mengatakan bahwa alasan utama kliennya dihukum adalah karena dia terus terlibat dalam pembuatan film dokumenter yang oleh pengadilan disebut sebagai “contoh kolusi dengan maksud melakukan kejahatan terhadap keamanan negara”.

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Menurut Paknia lewat surel, kliennya itu dituduh menggarap film “The Seed of the Sacred Fig” tanpa izin dari pihak berwenang. Selain itu para pemeran wanitanya dituding tidak mengenakan hijab sebagaimana mestinya dan melakukan syuting adegan tanpa hijab.

Semua kru penting dari film itu dicekal pergi ke luar negeri dan diperiksa oleh aparat keamanan dan intelijen, kata Paknia.

Rasoulof ditahan di Iran pada Juli 2022 dan dilepas tahun berikutnya.

Pada 2010, dia dihukum penjara enam tahun, tetapi kemudian dikurangi menjadi satu tahun, karena dituduh membuat film tanpa izin yang benar. Pada 2017, dia dilarang perginke luar negeri dan paspornya dicabut sekembalinya dia ke Iran.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News