Memperbanyak Zikrullah

Share

SEORANG mukmin yang ingin terus menjaga kualitas imannya, harus terus memperbanyak zikir kepada Allah SWT. Rasulullah Saw bersabda:

مَا عَمِلَ ابْنُ أَدَمَ عَمَلا لَهُ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِن ذِكْرِ اللَّهِ

“Tidak ada amalan yang dikerjakan seorang anak Adam yang dapat menyelamatkannya dari adzab Allah, melebihi zikir kepada Allah.” (HR. Imam Ahmad)

Selain menjadi cara efektif untuk menjaga kestabilan iman, zikir juga menjadi upaya untuk membersihkan hati dan mengobatinya tatkala ia sakit serta merupakan ruh amal saleh.

Allah SWT telah memerintahkan: “Hai orang-orang yang beriman, (dengan menyebut nama Allah), zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41)

“Dan, sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al-Anfal: 4)

Zikrullah, kata Syekh Muhammad Sholih Al-Munajjid dalam kitab “Zhahiratu Dhu’ful Iman”, merupakan sesuatu yang diridhai-Nya, aktivitas yang dapat menjauhkan setan, menyingkirkan kesusahan, mendatangkan rezeki, membuka pintu ma’rifah, merupakan tanaman sorga, bisa mengenyahkan perkataan yang tergelincir, hiburan bagi orang-orang fakir yang menderita karena tidak mendapatkan sedekah, lalu Allah menggantinya dengan zikir, dan sekaligus merupakan cermin ketaatan seseorang. Sedangkan keengganan berzikir mengingat Allah bisa menimbulkan kekerasan hati.

Dikatakan dalam sebuah syair:

Melalaikan zikrullah adalah kematian hati.
Tubuh mereka adalah kuburan sebelum terbujur di kubur.
Roh mereka berada di bilik-bilik badan.
Namun tiada tempat kembali tatkala untuk kembali.

Maka orang yang hendak mengobati imannya yang melemah, dia harus banyak zikrullah, sebagaimana yang difirmankan Allah SWT: “Dan, ingatlan Rabbmu jika kamu lupa.” (QS. Al-Kahfi: 24)

AllahSWT  juga berfirman seraya menjelaskan pengaruh zikir terhadap hati: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram.” (Ar-Ra’d: 28)

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News