Hidayatullah.com– Albania hari Senin (4/3/2/24) meresmikan sebuah pangkalan udara peninggalan era Uni Soviet yang sudah diremajakan dan akan dipakai oleh NATO.
Pangkalan yang diberi nama Kucova, seperti nama kota kecil yang menjadi lokasinya, itu menjadi markas militer pertama NATO di kawasan Balkan Barat.
Pangkalan udara itu, yang sebelumnya resmi ditutup pada tahun 2005, berjarak 85 kilometer dari ibu kota Tirana ke arah selatan.
Para pejabat mengatakan pangkalan udara itu akan menjadi pusat operasi modern, tempat pelatihan dan tempat penyimpanan sejumlah jet tempur.
Perdana Menteri Albania Edi Rama menyambut baik penggunaan kembali pangkalan tersebut sebagai “elemen keamanan lainnya dari kawasan kami di Balkan Barat, yang menurut pemahaman kami kemungkinan menghadapi ancaman bahaya dari kalangan neo-imperialis dan ambisi Federasi Rusia.”
Setelah sejumlah pidato disampaikan dalam acara tersebut, dua jet tempur F-16 Amerika Serikat dan pesawat tempur F-35 dari Aviano Air Base di Italia terbang di atas pangkalan sementara dua Eurofighters mendarat.
Pangkalan tersebut diremajakan dengan dana dari NATO sekitar 50 juta euro. Peremajaan itu antara lain mencakup renovasi menara kontrol, landasan pacu, hangar dan gudang penyimpanan.
“Peremajaan pangkalan udara Kucova merupakan investasi strategis guna memperkuat kehadiran NATO di kawasan Balkan Barat, sebuah area yan memiliki arti penting strategis bagi aliansi ini,” kata jubir NATO Dylan White, seperti dilansir Euronews.
.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
PM Rama mengatakan bahwa Tirana juga menawarkan dan berdiskusi dengan NATO perihal pangkalan laut di bagian barat Albania.
Albania, bekas salah satu negara yang tergabung dalam Uni Soviet, bergabung dengan NATO pada tahun 2009 dan sekarang merupakan kandidat anggota Uni Eropa.*
Sumber Klik disini