Hidayatullah.com– Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, ormas Islam Hidayatullah mengeluarkan sikap resminya baru-baru ini.
Sikap itu dirilis dalam rangka menyambut Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Legislatif, serta Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024.
Hidayatullah mengutamakan silaturahim ke berbagai pihak terkait perpolitikan.
“Hidayatullah mengedepankan politik silaturahim melalui kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dengan berbagai komponen umat dan bangsa dalam bingkai amar makruf nahi munkar untuk kemuliaan dan kemajuan umat, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Ketua Umum DPP Hidayatullah, Dr Nashirul Haq, dalam pernyataannya di Jakarta baru-baru ini dikutip hidayatullah.com, Senin (15/1/2024).
Berikut poin-poin pernyataan sikap politik resmi Hidayatullah terkait Pemilu 2024:
Pertama, sebagai sebuah gerakan dakwah, Hidayatullah telah menempatkan Indonesia sebagai darut tarbiyah wa dakwah sehingga harus mengambil peran dan memberi kontribusi untuk bangsa dengan memanfaatkan setiap potensi, peluang, dan kesempatan yang ada di Indonesia untuk kepentingan Islam dan kaum Muslimin.
Pemanfaatan tersebut termasuk peluang untuk melakukan perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislative, serta pemilihan kepala daerah di tahun 2024.
Kedua, kepentingan Islam dan kaum Muslimin dalam konteks sistem politik di Indonesia hanya dapat dicapai ketika sistem politik tersebut dilandasi oleh nilai-nilai Islam yang kuat, adanya kepastian hukum, kejujuran, dan keadilan. Hal itu dapat diwujudkan apabila sebagian besar gerakan, organisasi, lembaga Islam mampu bersinergi dan berkolaborasi untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan mengarahkan umat untuk mencapai tujuan bersama.
Ketiga, Hidayatullah akan terus berinisiatif, mendukung, dan berpartisipasi dalam setiap upaya mewujudkan kelembagaan syura umat Islam yang terdiri dari para ulama, tokoh umat, pimpinan ormas dan lembaga Islam, baik melalui Majelis Ulama Indonesia maupun kelembagaan lainnya.
Keempat, dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024, implementasi politik silaturahim Hidayatullah dilaksanakan secara proporsional melalui komunikasi dan silaturahim yang intens dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang memiliki integritas dan kapabilitas serta memberikan gambaran sebagai representasi umat Islam terbesar di Indonesia.
Lima, dalam pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah tahun 2024, Hidayatullah akan bersikap proaktif membangun komunikasi dan silaturahim dengan berbagai organisasi politik, organisasi dan lembaga Islam untuk memperjuangkan keterpilihan anggota legislatif serta kemenangan kepala daerah dengan syarat Muslim yang shaleh dan berpihak kepada kepentingan Islam dan rakyat.*
Sumber Klik disini