Hidayatullah.com– Berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk bahagia dan bisakah uang untuk membeli kebahagiaan? Pertanyaan klasik itu jawabannya pasti berbeda-beda bagi setiap orang. Berikut jawabannya dari orang di Eropa dan Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, enam dari sepuluh orang meyakini uang dapat membeli kebahagiaan, menurut hasil survei terbaru oleh perusahaan jasa keuangan Empower, yang dilakukan oleh Harris Poll.
Kalangan milenial di AS (generasi yang dilahirkan antara 1981 dan 1996) bahkan menyebutkan angkanya: mereka perlu gaji setahun $525.000 (€480.700) untuk merasa bahagia secara finansial.
Sementara itu, Gen Z Amerika meminta $128,000; Generasi X $130.000; dan Generasi Baby Boom mengatakan $124.000 per tahun sudah cukup untuk membuat mereka bahagia secara finansial. Secara keseluruhan, rata-rata orang Amerika akan puas dengan gaji setahun $284,167, menurut penelitian tersebut seperti dilansir Euronews (1/12/2023).
Apabila kebahagiaan finansial ada label harganya, maka rata-rata orang Amerika mengatakan nilainya setara paling tidak $1,2 juta (€1,1 juta).
Sementara itu di seberang samudera, orang Eropa bisa merasa bahagia dengan jumlah uang yang lebih sedikit dibandingkan yang dipatok orang Amerika.
Menurut hasil studi tahun 2018 oleh Purdue University, masyarakat di kawasan Eropa Barat dan Skandinavia mengatakan uang sebanyak $100.000 di dompet setahun sudah bisa membuat mereka tersenyum puas. Semakin memuaskan apabila jumlahnya bisa lebih dari itu dan membuat mereka berpikir positif tentang kehidupan.
Di kawasan Eropa Timur, ada uang $45.000 setahun di saku sudah membuat hidup mereka tenang.
Akan tetapi, hasil studi itu juga menunjukkan bahwa kebahagiaan secara batin atau emosional baru dirasakan apabila ada uang €50.000 di saku orang Eropa Barat dan €35.000 di kantong orang Eropa Timur.
Disebabkan studi itu dilakukan di tahun ketika terjadi inflasi besar, Euronews Business menyesuaikan angkanya untuk ukuran sekarang menjadi sekitar €58,205 untuk Eropa Barat dan €40,690 untuk Eropa Timur.
Apa sih yang disebut kebahagiaan finansial?
Menurut studi di AS tersebut, kebahagiaan finansial artinya kebebasan, keamanan, dan kelapangan bagi mereka yang disurvei.
Secara lebih spesifik, hasil survei menunjukkan 67% responden mengasosiasikan kebahagiaan finansial dengan membayar bermacam tagihan tepat waktu, 65% mengkaitkan dengan hidup bebas dari utang, 54% mengkaitkan dengan kemampuan membeli kemewahan harian tanpa khawatir, dan 45% mengkaitkan dengan kepemilikan sebuah rumah.
Bagi lebih dari separuh orang, menghabiskan uang untuk menikmati pengalaman bersama orang-orang terkasih merupakan hal yang penting, sementara pensiun dengan cara mereka sendiri merupakan hal yang penting bagi 37% responden.
Hampir empat perlima orang Amerika yang disurvei percaya bahwa kebahagiaan finansial dapat meningkatkan kesehatan mereka, sehingga meningkatkan produktivitas dan kreativitas di tempat kerja. Selain itu, 73% menyatakan mereka akan meninggalkan media sosial demi meraih kebahagiaan finansial.
Namun pada kenyataannya, 73% orang Amerika mengatakan mereka mengalami tekanan finansial, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa 85% orang Eropa berada dalam situasi keuangan yang sulit atau perlu berhati-hati dalam mengelola pengeluaran mereka.
Apa kata orang berduit?
Meskipun memiliki banyak uang tidak menjamin kebahagiaan, dompet berisi duit tentu memberikan kontribusi bagi kebahagiaan. Sebuah penelitian menemukan bahwa 81% orang paling makmur di Eropa dengan pendapatan pribadi sebesar €100.000 merasa bahagia, tetapi 75% yang berpenghasilan kurang dari itu – meski masih kaya – juga mengaku merasakan kebahagiaan.
Selain itu, kelompok terkaya merasa lebih bahagia dengan pekerjaan mereka (73%) dibandingkan dengan mereka yang berpenghasilan kurang dari €100.000 per tahun (65%).
Usia rupanya juga berpengaruh. Individu yang lebih kaya dan lebih tua mengungkapkan kepuasan hidup yang lebih besar dibandingkan individu yang berusia di bawah 35 tahun.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa orang-orang kaya di Eropa Barat lebih bahagia dibandingkan orang-orang di wilayah timur, dan melakukan olahraga dapat meningkatkan kebahagiaan mereka, sentimen yang sepertinya berlaku untuk semua orang.
Di manakah negara yang paling mahal untuk menjadi ‘bahagia’?
Angka yang disesuaikan dari studi Universitas Purdue, dengan mempertimbangkan rasio daya beli, menunjukkan bahwa pendapatan tertinggi yang diinginkan untuk merasakan kebahagiaan tercatat di Iran (€219,837), Norwegia (€107,969) dan Swiss (€106,154).
Di London, untuk merasakan kebahagiaan orang cukup memiliki uang setara €94.490.
Bahasa kasarnya, harga kebahagiaan di Iran paling mahal secara global.*
Sumber Klik disini