Hidayatullah.com– Sebuah granat yang diberikan sebagai hadiah ulang tahun menewaskan seorang pembantu dekat panglima angkatan bersenjata Ukraina dan putranya.
Mayor Hennadiy Chastyakov, 39, pulang ke rumah dengan membawa sejumlah hadiah ulang tahun dari teman-temannya dan sedang membuka salah satu hadiah tersebut ketika granat meledak.
Chastyakov tewas seketika sementara putranya yang berusia 13 tahun mengalami luka serius.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko menjelaskan awalnya anak itu memutar cincin pada granat dan ketika Chastyakov berusaha mengambilnya dari tangan putranya cincin pengaman terlepas dan terjadilah ledakan.
Pihak kejaksaan beberapa waktu kemudian menjelaskan bahwa ledakan granat merupakan kecelakaan yang terjadi ketika Chastyakov berusaha mengambil granat itu dari tangan putranya.
Polisi mengatakan ledakan di flat keluarga di Chaiky di pinggiran barat Kyiv itu terjadi “akibat penanganan amunisi secara ceroboh”.
Namun, kemudian muncul kabar bahwa lima granat lain ditemukan berada di flat tempat tinggal keluarga Chastyakov tersebut. Klymenko mengatakan bahwa granat-granat itu adalah hadiah dari seorang rekannya sesama tentara.
Dua granat serupa kemudian ditemukan dalam penggeledahan terhadap rekannya pemberi hadiah, yang disebut sebagai seorang kolonel angkatan darat, lansir BBC Selasa (7/112023).
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan ada beberapa granat lain tergeletak di lantai rumah Chastyakov. Penasihat Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valery Zaluzhny itu sepertinya membawa granat-granat tersebut pulang ke rumah di dalam sebuah tas bersama sebotol whisky.
Sebuah sumber mengatakan kepada media Ukraina Ukrainska Pravda bahwa whisky tersebut berada di dalam sebuah tas hadiah bersama gelas-gelas berbentuk granat dan ledakan terjadi ketika tas itu dibuka.
Sejumlah laporan lain menyebutkan bahwa koleganya memyerahkan botol whisky itu sambil berkata, “Susah untuk membuatmu terkejut. Itu kenapa saya memberikan granat-granat tempur ini dan sebotol whisky enak.”
Sejumlah spekulasi beredar tentang siapa yang sebenarnya menjadi target ledakan.
Sebagian menduga target sebenarnya adalah Jenderal Valery Zaluzhny yang ikut menghadiri perayaan ulang Chastyakov, yang digelar di wilayah tempur.
Pekan lalu, Panglima AB Ukraina itu memberikan penilaian blak-blakan mengenai situasi di garis depan Ukraina melawan pasukan invasi Rusia. Menurutnya pertempuran Ukraina vs Rusia saat ini sudah mencapai titik jenuh tidak mengalami kemajuan.
Komentar Zaluzhny itu kemudian dibantah oleh Presiden Ukraina.*
Sumber Klik disini