Tag:
Akhir Zaman
Islampos.com
Perbedaan Kiamat Sughro dan Kubro
APA perbedaan kiamat sughro dan kubro?Setiap makhluk-Nya akan melalui hari perhitungan dan mendapatkan pembalasan sesuai dengan amal perbuatannya selama hidup.Allah SWT berfirman dalam surat Al A’raf ayat 187 yang isinya tentang kiamat pasti akan terjadi di muka bumi. Waktu terjadinya pun hanya Allah SWT yang mengetahuinya.Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”Dalam Islam, kiamat merujuk pada akhir dari segala sesuatu, baik dalam skala kecil maupun besar. Kiamat dibagi menjadi dua kategori utama: Kiamat Sughro (kecil) dan Kiamat Kubro (besar). Berikut adalah perbedaannya:BACA JUGA: 3 Sosok Pertanda Datangnya Kiamat1. Kiamat Sughro (Kiamat Kecil)Kiamat Sughro adalah peristiwa atau tanda-tanda kecil yang menunjukkan mendekatnya Kiamat Kubro.Ciri-ciri Kiamat Sughro:Skala lokal atau individu: Terjadi dalam kehidupan manusia tertentu atau wilayah tertentu, seperti bencana alam, kematian seseorang, atau kehancuran suatu kaum.Tanda-tanda:1- Meningkatnya kemaksiatan dan kebodohan agama.2- Banyaknya orang meninggalkan shalat dan syariat Islam.3- Munculnya fitnah, perpecahan, dan perang antarkaum.4- Kemunculan pemimpin yang zalim.5- Fenomena alam seperti gempa bumi, banjir, atau wabah penyakit.Dampaknya: Terjadi dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding Kiamat Kubro, meski dampaknya besar pada individu atau masyarakat tertentu.Contoh:1- Wafatnya seseorang, yang dianggap sebagai “kiamat kecil” bagi individu tersebut.2- Kehancuran suatu peradaban atau negara karena peperangan atau bencana.2. Kiamat Kubro (Kiamat Besar)Kiamat Kubro adalah kehancuran total dan akhir dari dunia ini, mencakup semua makhluk hidup di alam semesta.Ciri-ciri Kiamat Kubro:Skala universal: Terjadi pada seluruh umat manusia dan alam semesta.Tanda-tanda besar:1- Munculnya Dajjal yang membawa fitnah besar.2- Turunnya Nabi Isa AS untuk melawan Dajjal.3- Kemunculan Ya’juj dan Ma’juj.4- Terbitnya matahari dari arah barat.5- Munculnya hewan melata dari bumi (Dabbah) yang akan berbicara kepada manusia.6- Hilangnya Al-Qur’an dari hati dan hafalan manusia.Proses:– Tiupan sangkakala pertama oleh Malaikat Israfil menyebabkan kematian semua makhluk.Tiupan kedua membangkitkan kembali seluruh manusia untuk menghadapi hari pembalasan.BACA JUGA: 7 Manusia yang Dilindungi Allah SWT di Hari KiamatDampaknya:Kehancuran dunia fisik (langit, bumi, bintang, dan seluruh alam semesta).Penentuan akhirat (surga atau neraka) bagi setiap manusia berdasarkan amal perbuatannya.Perbandingan Singkat:AspekKiamat SughroKiamat KubroSkalaLokal atau individuGlobal atau universalTanda-tandaTanda kecilTanda besarDampakTerbatas pada kelompok atau individuBerakhirnya alam semestaWaktuTerjadi secara bertahap dan berulangTerjadi hanya sekali pada akhir zamanDengan memahami perbedaan ini, umat Islam diajarkan untuk senantiasa mempersiapkan diri baik menghadapi kematian (Kiamat Sughro) maupun hari akhir (Kiamat Kubro). []
Suaraislam.id
Tahun Baru Mendekat, Tanda-Tanda Akhir Zaman Merapat
Di tengah berbagai kesibukan menyiapkan sambutan tahun baru yang segera tiba, sadarkah pula kita untuk lebih sibuk menyiapkan diri menyambut akhir masa dunia atau kiamat yang terasa semakin mendekat?Dari berbagai tanda-tanda kedekatan waktu kiamat yang pernah disampaikan oleh Rasulullah Saw, selaku penyampai risalah dari Sang Maha Pencipta Alam Semesta, saat ini sudah banyak muncul secara nyata. Sebagaimana dalam salah satu hadis Rasulullah Saw yang berbunyi:“Di antara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, menyebarnya kebodohan, maraknya minuman keras dan zina yang dilakukan terang-terangan.” (HR. Bukhari)Adapun makna pengangkatan ilmu dalam hadist tersebut, menurut Imam Nawawi adalah banyaknya peristiwa kematian para pemilik ilmu atau ulama saleh yang akhirnya membuat orang-orang kurang berilmu tidak bisa mengambil keputusan dengan benar dalam hidup ini. Sehingga kebodohan pun menyebar, akibat ulah mereka yang sesat dan menyesatkan orang lain. Seperti adanya aliran-aliran sesat dan ulama-ulama palsu yang sudah jelas membawa ajaran yang keliru, bertentangan dengan petunjuk Allah SWT, justru semakin ramai diikuti masyarakat.Bahkan, kehidupan tak bermoral semacam minum minuman keras dan zina yang menjadi tanda-tanda akhir zaman dalam hadist itu, sekarang ini juga menjadi gaya hidup yang dianggap lumrah, meskipun masyarakat masih mengenalnya sebagai golongan perbuatan tercela yang merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.Parahnya lagi, kerusakan hidup yang makin mendekatkan kita pada ledakan kiamat yang menyeramkan pun justru didukung oleh negeri kita sendiri sejak turut mengikuti ideologi sekuler global yang menolak penerapan hukum beragama. Misalnya, industri minuman beralkohol yang sudah jelas haram dan merugikan kehidupan masyarakat pun ternyata diizinkan untuk dibuka di empat provinsi Indonesia sejak 2021 lalu.Selain itu, masalah zina atau seks bebas yang berbahaya ternyata juga mendapat dukungan dari negara. Di antaranya dengan penerbitan kebijakan negara yang menyediakan alat kontrasepsi remaja. Pada faktanya kebijakan itu tidaklah berhasil untuk melindungi kesehatan reprodukai mereka. Namun justru membuat moral para generasi muda semakin tak berkualitas.Oleh karena itu, ketika banyak kemunculan tanda-tanda akhir zaman sudah sesuai dengan kehendak Allah Yang Maha Menentukan segalanya, termasuk penentuan takdir terhadap berbagai peristiwa menjelang kiamat besar yang akan melenyapkan dunia dan seluruh isinya, maka apakah kita akan tetap membiarkan masalah-masalah berbahaya itu terjadi? Tentu tidak, kan? Karena jika kita membiarkannya, tentu kita sendiri yang juga akan berpotensi besar menjadi korban menderita di dunia ini.Sementara meski segala sesuatu memang ada dibawah kendali Allah SwWT kita pun tetap diberiNya arena perjuangan hidup melawan keburukan, di mana dalam arena tersebut Dia akan selalu menilai dengan teliti apakah kita layak mendapat imbalan berpahala yang menguntungkan dari-Nya atau justru dibalas dengan siksaan dosa.Sesuai firman-Nya dalam Al Qur’an yang berbunyi:وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali ‘Imran : 104)1 2Laman berikutnya
Islampos.com
7 Fakta Ya’juj dan Ma’juj, Makhluk yang Bersifat Perusak dan Kejam
MAKHLUK Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog) adalah dua nama yang sering disebut dalam literatur agama Islam, Kristen, dan Yahudi sebagai sosok atau kelompok yang akan muncul menjelang akhir zaman. Dalam Islam, kisah tentang Ya’juj dan Ma’juj disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Berikut adalah tujuh fakta menarik tentang Ya’juj dan Ma’juj berdasarkan sumber-sumber agama:1. Disebutkan dalam Al-Qur’anYa’juj dan Ma’juj disebutkan dalam Surat Al-Kahfi (ayat 94-98) dan Surat Al-Anbiya (ayat 96-97). Dalam Surat Al-Kahfi, diceritakan bahwa Zulkarnain membangun tembok besar untuk menahan Ya’juj dan Ma’juj agar tidak keluar dan merusak dunia. Sementara itu, dalam Surat Al-Anbiya, disebutkan bahwa kemunculan mereka adalah salah satu tanda dekatnya hari kiamat.BACA JUGA: Letak Benteng Dzulqarnain2. Ciri-Ciri Fisik yang BerbedaDalam beberapa riwayat hadis, Ya’juj dan Ma’juj digambarkan sebagai kelompok manusia dengan fisik yang unik. Ada riwayat yang menyebutkan mereka bertubuh kecil, bermata sipit, dan memiliki kekuatan besar. Namun, penggambaran ini sering diperdebatkan dan tidak semuanya dianggap sahih.3. Jumlah Mereka Sangat BanyakYa’juj dan Ma’juj digambarkan sebagai kelompok yang sangat besar jumlahnya. Dalam hadis, disebutkan bahwa mereka akan muncul dalam gelombang yang tak terbendung. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa jumlah mereka sangat banyak sehingga setiap manusia akan menghadapi seribu Ya’juj dan Ma’juj.4. Sifat Perusak dan KejamYa’juj dan Ma’juj dikenal sebagai kaum yang sangat destruktif. Mereka akan menghancurkan apa saja yang mereka temui di hadapan mereka, termasuk merusak tanah, meminum habis air di sungai, dan membawa kehancuran besar bagi umat manusia. Kehadiran mereka dianggap sebagai ujian besar bagi seluruh umat manusia.5. Terkurung di Balik Tembok ZulkarnainMenurut kisah dalam Al-Qur’an, Zulkarnain membangun sebuah tembok besar dengan bantuan besi dan tembaga yang dilelehkan untuk menahan Ya’juj dan Ma’juj. Hingga hari ini, mereka masih terkurung di balik tembok tersebut, dan mereka berusaha untuk keluar dengan cara menggali setiap hari. Namun, mereka gagal karena izin Allah belum diberikan.6. Muncul Menjelang Hari KiamatYa’juj dan Ma’juj akan muncul setelah Nabi Isa AS turun ke bumi untuk membunuh Dajjal. Kehadiran mereka menjadi salah satu tanda besar bahwa kiamat semakin dekat. Dalam riwayat hadis, disebutkan bahwa Nabi Isa AS dan para pengikutnya akan berlindung di gunung karena tidak mampu menghadapi kekuatan Ya’juj dan Ma’juj.BACA JUGA: Ini Dia Ciri-ciri Fisik Ya’juz dan Ma’juz7. Akhir Kehidupan MerekaKisah akhir Ya’juj dan Ma’juj dijelaskan dalam hadis. Allah SWT akan mengirimkan sejenis penyakit berupa ulat yang menyerang leher mereka, sehingga mereka binasa secara serentak. Setelah itu, bumi akan kembali dibersihkan dari kehancuran yang mereka sebabkan.Kisah tentang Ya’juj dan Ma’juj mengandung banyak pelajaran bagi umat manusia, terutama tentang pentingnya iman dan ketakwaan kepada Allah SWT dalam menghadapi ujian besar di akhir zaman. Meskipun keberadaan mereka masih menjadi misteri, tanda-tanda dan kisahnya menjadi pengingat akan keagungan kuasa Allah SWT dan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan akhirat. []
Islampos.com
Di Akhir Zaman, Gunung-gunung Lenyap dari Tempatnya!
DI akhir zaman, gunung-gunung akan lenyap. Apa penyebabnya?Allah SWT menciptakan bumi ini dengan begitu indahnya. Bumi ini tidak hanya diisi dengan tanah yang rata, yang hanya bisa digunakan untuk membuat bangunan bagi tempat tinggal manusia. Tapi, ada pula gunung-gunung yang dipenuhi pepohonan sebagai tempat tinggal hewan-hewan tertentu.Allah SWT menciptakan gunung-gunung sebagai paku bumi. Seperti layaknya paku, suatu benda berbahan kayu yang ditempel di dinding tidak akan bertahan lama jika tidak dipaku dengan baik.BACA JUGA: Pemimpin yang Bodoh dan Suka Berbohong di Akhir ZamanBegitu pula bumi. Jika pakunya sudah rusak, maka dapat dikatakan bumi ini pun tidak akan bertahan lama. Inilah yang akan terjadi di akhir zaman.Rasulullah ﷺ sudah mewartakan bahwa salah satu tanda kiamat adalah lenyapnya gunung-gunung dari tempatnya. Baik karena lenyap dengan sendirinya akibat ditelan bumi, longsor dan lain sebagainya. Maupun karena ulah manusia akibat pembangunan hingga perataan gunung seperti yang teradi sekarang ini di sejumlah negara.BACA JUGA: Benarkah di Akhir Zaman Muslim akan Bersekutu dengan Rum? Ini PenjelasannyaSamurah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Hari kiamat belum akan terjadi sampai gunung-gunung lenyap dari tempatnya, lalu kalian menyaksikan kejadian-kejadian besar yang belum pernah kalian saksikan sebelumnya,” (HR. Thabrani). []Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press
Islampos.com
3 Sosok Pertanda Datangnya Kiamat
KIAMAT, merupakan kejadian yang pasti akan terjadi. Meski waktunya tidak diketahui, namun tanda-tandanya bisa dikenali. Setidaknya ada tiga sosok pertanda datangnya kiamat.Dalam beberapa hadis Nabi ﷺ, tidak hanya sejumlah lokasi yang dikaitkan dengan tanda datangnya kiamat, tetapi juga sosok tertentu yang disebut akan muncul pada hari akhir tersebut.Berikut ini sejumlah sosok yang dikaitkan dengan tanda munculnya hari kiamat, sebagaimana termaktub dalam 10 tanda datangnya kiamat dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Said Al-Khudri RA:1- Sosok Pertanda Datangnya Kiamat: Imam MahdiDi akhir zaman akan muncul seorang laki-laki dari Ahlul Bait. Allah memberi kekuatan kepada agama Islam kepadanya. Dia memerintah selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan setelah (sebelumnya) dipenuhi kezaliman.Umat di zamannya akan diberikan kenikmatan yang belum pernah diberikan kepada selainnya. Bumi mengeluarkan tumbuh tumbuhannya, langit menurunkan hujan, dan dilimpahkan harta yang banyak.BACA JUGA: Penyesalan Orang Kafir di Hari KiamatOrang ini mempunyai nama seperti nama Rasulullah ﷺ, demikian pula nama ayahnya seperti nama ayah Rasulullah ﷺ. Jadi, namanya adalah Muhammad atau Ahmad bin Abdullah. Dia dari keturunan Fathimah binti Muhammad dari anaknya Hasan bin Ali.Di antara ciri-ciri fisiknya adalah lebar dahinya, dan mancung hidungnya. Sabda Nabi SAW:عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: يخرج في آخر أمتي المهدي، يسقيه الله الغيث، وتخرج الأرض نباتها، و يعطي المال صحاحاً، و تكثر الماشية، و تعظم الأمة، يعيش سبعاً، أو ثمانياً، يعني حججاً“Al-Mahdi akan keluar di akhir kehidupan umatku, Allah akan menurunkan hujan kepadanya sehingga buml menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, diberikan kepadanya harta yang melimpah, semakin banyak binatang ternak, dan pada saat itu ummat semakin mulia, dan dia memerintah selama tujuh atau delapan tahun.” (Sahih, HR Al-Hakim)2- Sosok Pertanda Datangnya Kiamat: DajjalDajjal merupakan seorang anak adam yang mempunyai ciri-ciri yang jelas, akan dapat dikenali setiap mukmin apabila dia telah keluar, sehingga mereka tidak terkena fitnahnya. Di antaranya terdapat tulisan kafir dalam jidadnya, bermata satu dan menyebar kerusakan di muka bumi.Fitnah Dajjal adalah fitnah yang paling besar di muka bumi. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Abu Umamah yang diriwayatkan sejumlah Imam Sunan:إِنَّهُ لَمْ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ مُنْذُ ذَرَأَ اللَّهُ ذُرِّيَّةَ آدَمَ أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ نَبِيًّا إِلَّا حَذَّرَ أُمَّتَهُ الدَّجَّالَ وَأَنَا آخِرُ الْأَنْبِيَاءِ وَأَنْتُمْ آخِرُ الْأُمَمِ وَهُوَ خَارِجٌ فِيكُمْ لَا مَحَالَةَ وَإِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا بَيْنَ ظَهْرَانَيْكُمْ فَأَنَا حَجِيجٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ وَإِنْ يَخْرُجْ مِنْ بَعْدِي فَكُلُّ امْرِئٍ حَجِيجُ نَفْسِهِ وَاللَّهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ”Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini yang lebih dahsyat daripada dajjal. Dan Allah SWT tidak mengutus seorang rasul atau nabi pun kecuali ia memperingatkan umatnya terhadap kemunculan dajjal. Aku adalah Nabi terakhir dan kamu sekalian adalah umat terakhir pula. Dajjal pasti keluar dari tengah-tengah kalian. Jika ia keluar, sedangkan aku ada di antara kalian, maka aku akan mengalahkannya dengan hujjah dan kemampuanku. Jika ia keluar setelah aku tiada maka setiap orang akan menjadi penolong dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi setiap Muslim.” (HR Ibnu Majah, Ibn KHuzaimah, dan al-Hakim dari Abu Amamah)3- Sosok Pertanda Datangnya Kiamat: Nabi IsaSetelah keluarnya Dajjal dan terjadinya kerusakan di muka bumi, maka Allah SWT mengutus Nabi Isa untuk turun ke bumi. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam sejumlah ayat Alquran dan hadits Rasulullah ﷺ.Allah SWT berfirman:{إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Wahai ‘Isa, Aku mewafatkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan.” (QS Ali Imran: 55)BACA JUGA: Inilah Orang yang Mempunyai Kedudukan Terhormat di Hari KiamatNabi Isa AS disebutkan akan turun di Menara Putih yang terletak sebelah timur kota Damaskus di Syam (Suriah). Beliau menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil meletakkan kedua tangannya pada sayap dua malaikat. Apabila beliau menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, apabila beliau mengangkat kepala maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara.Sabda Nabi ﷺ:عَنْ أَبِي هُرْيَرَةَ رضي الله عنه قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: “وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمُ ابنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلًا، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ، وَيَقْتُلَ الخِنْزِيرَ، وَيَضَعَ الجِزْيَةَ، وَيَفِيضَ المَالُ، حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ“Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya di mana akan turun pada kalian (Isa) Ibnu Maryam AS, sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti atau pajak), dan akan melimpah ruah harta benda sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya” (Sahih, HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Ahmad) []SUMBER: REPUBLIKA
Islampos.com
Kengerian Fitnah Dajjal
FITNAH Dajjal merupakan salah satu ujian terbesar yang akan dihadapi manusia menjelang Hari Kiamat. Dalam berbagai riwayat, Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang bahaya dan kengerian fitnah Dajjal, yang menjadi ujian berat bagi iman seseorang. Berikut beberapa poin yang menggambarkan kengerian fitnah Dajjal:1. Fitnah Dajjal: Fitnah AkidahDajjal akan mengklaim dirinya sebagai Tuhan dan menunjukkan berbagai keajaiban yang menyesatkan, seperti menghidupkan orang mati, menurunkan hujan, dan memberikan kemakmuran kepada para pengikutnya. Ini menjadi ujian besar bagi mereka yang imannya lemah, karena banyak yang akan tergoda dan mempercayainya sebagai Tuhan.Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak ada satu makhluk pun sejak Adam diciptakan hingga hari Kiamat yang lebih berbahaya dari Dajjal.” (HR. Muslim)BACA JUGA: Dajjal, Takut Akan Hal Ini2. Fitnah Dajjal: Kemampuan Menyesatkan dengan KeajaibanDajjal memiliki kemampuan luar biasa, seperti mengubah padang pasir menjadi subur, memunculkan makanan dan air di tempat yang tandus, atau menurunkan api yang tampak membakar namun tidak panas. Semua ini bertujuan untuk menyesatkan manusia dan menguji keimanan mereka.Rasulullah ﷺ memperingatkan umatnya: “Dajjal datang dengan membawa surga dan neraka, tetapi surganya adalah neraka dan nerakanya adalah surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)3. Fitnah Dajjal: Kekuasaan yang LuasDajjal akan menjelajahi seluruh penjuru bumi dalam waktu yang singkat, kecuali Makkah dan Madinah, yang dilindungi oleh malaikat. Ini menunjukkan betapa besar kekuasaan dan pengaruhnya dalam menguji manusia.4. Fitnah Dajjal: Fitnah yang Menyentuh Kehidupan DuniawiDajjal akan memberikan kemakmuran kepada para pengikutnya dan menahan rezeki dari mereka yang menolak mengikuti ajarannya. Orang yang lemah iman bisa tergoda karena tekanan ekonomi dan ancaman kelaparan.5. Peringatan untuk Berlindung dari Fitnah DajjalRasulullah ﷺ mengajarkan umatnya untuk membaca doa agar dilindungi dari fitnah Dajjal:“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.” (HR. Muslim)6. Hanya Orang Beriman yang SelamatOrang-orang yang kokoh imannya dan berpegang teguh pada ajaran Islam akan mampu menghindari fitnah Dajjal. Dajjal tidak memiliki kekuasaan terhadap mereka yang membaca Al-Qur’an, menjaga shalat, dan selalu berlindung kepada Allah.BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Allah Pilih Nabi Isa Membunuh DajjalCara Menghindari Fitnah DajjalMemperbanyak Amal Ibadah: Kokohkan iman dengan membaca Al-Qur’an, terutama surat Al-Kahfi, yang memiliki keutamaan dalam melindungi dari Dajjal.Hidup Dekat dengan Ilmu Agama: Pelajari tanda-tanda kiamat dan peringatan Rasulullah ﷺ tentang Dajjal.Berlindung kepada Allah dengan Doa: Selalu memohon perlindungan dari fitnah besar ini dalam setiap shalat.Menjauhi Tempat Tinggal Dajjal: Hindari daerah-daerah yang menjadi pusat kekuasaannya.Semoga Allah melindungi kita semua dari fitnah Dajjal yang dahsyat dan menjaga iman kita hingga akhir hayat. Aamiin. []
Islampos.com
Abdullah bin Saba, Pemicu Awal Fitnah yang Terjadi di Tengah-Tengah Umat
KETIKA fitnah mulai banyak tersebar pada masa kekhalifahan ‘Utsman bin Affan, beliau radhiyallahu ‘anhu mengizinkan para sahabat keluar Madinah dan lebih bersikap toleransi kepada mereka. Akhirnya para sahabat banyak tersebar dan hal itu menyebabkan orang-orang berebut ingin berteman dekat dengan mereka.Orang-orang yang tidak memiliki keutamaan harta dan kemuliaan dalam Islam, mulai mengerumuni para sahabat. Jadilah orang-orang mulai berkelompok-kelompok, seakan menjadi sebuah kebanggan tatkala mereka dekat dan memperoleh kemuliaan dengan para sahabat.BACA JUGA: Propaganda Abdullah bin Saba untuk Menggulingkan Khalifah UtsmanInilah kerapuhan pertama yang mulai menggerogoti tubuh umat Islam dan fitnah pertama pada bagi masyarakat pada umumnya. Sementara, para sahabat sama sekali tidak memiliki ambisi untuk mengumpulkan pengikut.Sebab lain dari munculnya fitnah pada masa ‘Utsman adalah berhentinya penaklukan-penaklukan Islam pada akhir pemerintahan ‘Utsman.Hal ini mengakibatkan berhentinya ghanimah (harta rampasan perang) yang biasanya melimpah. Sehingga orang-orang awam mulai mempertanyakan dimana ghanimah yang dulu? Kemana tanah-tanah penaklukan yang mereka anggap milik mereka?Akhirnya, sebagian dari mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk makan dan tidur, sebagian lainnya sibuk masuk Islam dalam kancah politik. Mulai lah tersebar isu bahwa ‘Utsman memberikan tanah hasil penaklukan sesuai hawa nafsunya.BACA JUGA: Asal Usul SabaBanyak prajurit yang dulu biasa berperang namun akhirnya menjadi pengangguran. Apalagi banyak di antara mereka yang tidak mengerti ilmu agama, sehingga memudahkan upaya para penebar fitnah untuk meracuni pikiran mereka.Orang-orang demikian bisa disifati sebagai orang-orang yang penuh dengan keburukan, orang rendah, bodoh, orang yang hina-dina karena menjadi kaki tangan setan.Percikan penyulut api fitnah yang kemudian hari menjelma menjadi kobaran besar salah satunya adalah orang zindik yang bernama Abdullah bin Saba’. []Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Utsman bin Affan. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.
Islampos.com
Bulan Terbelah di Akhir Zaman
SEBAGAI umat Islam, sudah selayaknya kita mempercayai kitab suci kita yakni Alquran. Di dalamnya sudah dijelaskan mengenai tanda-tanda akan adanya kiamat. Salah satu tandanya yaitu akan adanya bulan terbelah. Kita pasti tidak akan menduga itu akan terjadi bukan? Ya, tapi, bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin. Hal ini sudah jelas tertera dalam Alquran, sebagai peringatan bagi manusia.Allah SWT berfirman, “Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah,” (QS. al-Qamar: 1).Dalam ayat tersebut jelas tertera bahwa bulan yang terbelah akan terjadi. Tentunya pada hari menjelang datangnya kiamat. Dimana manusia lengah dan tidak menyadari akan adanya kiamat.BACA JUGA: Mengapa di Akhir Zaman Tak Ada yang Sanggup Menjadi Imam Shalat?Ternyata mengenai bulan terbelah ini, sudah ada pada zaman Rasulullah ﷺ. Ketika itu Rasulullah ﷺ di minta untuk membuktikan bahwasanya beliau benar-benar Rasul utusan Allah oleh orang-orang kafir. Rasulullah ﷺ yang terlihat semakin rupawan di bawah sinar rembulan, terlebih dahulu berdo’a agar orang-orang sesat itu menemukan jalan yang benar.Kemudian beliau mengarahkan telunjuknya ke bulan. Sinar perak dengan cahaya bintang terlihat membentang di atas mereka. Rasulullah SAW membuat garis dari bagian atas bulan hingga ke bawah.Kala itu, tak seorang pun terlihat percaya atau memperhatikan secara penuh apa yang sedang terjadi. Setelah ditunjuk oleh Rasul ﷺ, bulan pun terbelah menjadi dua. Subhanallah, sungguh luar biasa.Setengah dari bulan itu berada di atas gunung yang satu dan setengahnya lagi di atas gunung yang lainnya. Allah Maha Besar, Allah Maha Tinggi sudah membelah bulan untuk Nabi kesayangan-Nya itu.Nabi pun berulang-ulang mengatakan kepada orang-orang kafir, “Saksikanlah! Saksikanlah!” Orang kafir pun terbelalak. Mereka tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Mereka saling pandang setelah mengetahui hal itu.Bibir Rasulullah ﷺ terus menerus berzikir, bersyukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan mukjizat itu. Saat kedua bagian bulan itu kembali menyatu, orang-orang kafir sangat terkejut dan takut. Mereka hanya berkata, “Ini Sihir! Ini Sihir!”Pada zaman Rasulullah ﷺ sudah jelas terjadi. Berarti memang sudah tidak diragukan lagi, bahwa hal itu menandakan bahwa kiamat sudah semakin dekat. Maka dari itu, persiapkanlah diri kita dengan terus mencari bekal. Maksudnya, bekal untuk hidup kita di masa yang akan datang. Baik itu kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Bekal berupa keimanan dan ketakwaan kepada Allah dan Rasul-Nya.BACA JUGA: Di Akhir Zaman akan Turun Hujan yang Tak Bisa Tumbuhkan TanamanApabila kita kembali ke tahun 1969, kita dapat melihat salah satu keajaiban Alquran. Berbagai eksperimen yang dilakukan di permukaan bulan pada 20 Juli 1969 mungkin mengisyaratkan terbuktinya berita yang disampaikan 1.400 tahun lalu dalam surat al-Qamar.Pada tanggal itu, para astronot Amerika menjejakkan kakinya di bulan. Setelah menggali tanah di bulan, mereka melakukan berbagai percobaan ilmiah dan mengumpulkan contoh batu-batuan dan tanah. Tentu sangat menarik bahwa berbagai kejadian ini sesuai sepenuhnya dengan pernyataan dalam ayat ini. []SUMBER: KISAHISLAMIAH | ADIWARSSITO