– Media Islam Online Indonesia
Thu, 05 Dec 2024 15:40:31 +0000
id
hourly
1
https://wordpress.org/?v=6.7.1
https://i0.wp.com/suaraislam.id/wp-content/uploads/2018/12/cropped-si-favicon.jpg?fit=32%2C32&ssl=1
32
32
163972368
Konflik Serangan di Suriah dan Pentingnya Berjihad Bela Palestina
Thu, 05 Dec 2024 15:05:32 +0000
Konflik Serangan di Suriah dan Pentingnya Berjihad Bela Palestina
<![CDATA[
HTS (Hay’at Tahrir Syam) tiba-tiba beraksi besar lagi. Beberapa kota dan wilayah Barat Daya Idlib Suriah mampu direbut. Musuh mereka, rezim Syiah-Suriah kembali dikagetkan dengan serangan dahsyat dari para pejuang kawakan Jihadis-Suriah. Beruntungnya rezim pimpinan Bashar al-Assad, abang sekutunya, Rusia, bisa gercep alias gerak cepat. Pertolongan dari negara adidaya tersebut segera datang. Maka aksi yang …
Artikel Konflik Serangan di Suriah dan Pentingnya Berjihad Bela Palestina pertama kali tampil pada SUARAISLAM.ID.
]]>
<![CDATA[
HTS (Hay’at Tahrir Syam) tiba-tiba beraksi besar lagi. Beberapa kota dan wilayah Barat Daya Idlib Suriah mampu direbut. Musuh mereka, rezim Syiah-Suriah kembali dikagetkan dengan serangan dahsyat dari para pejuang kawakan Jihadis-Suriah. Beruntungnya rezim pimpinan Bashar al-Assad, abang sekutunya, Rusia, bisa gercep alias gerak cepat. Pertolongan dari negara adidaya tersebut segera datang. Maka aksi yang baru seumur jagung itu, dalam beberapa hari saja, paling tidak menurut Rusia-Suriah, (sementara ini) bisa dihentikan.
Aksi militan HTS yang paling membuat was-was musuhnya ialah mencoba merebut kota Aleppo. Tentu pihak Rusia-Suriah sendiri menganggap ini adalah pemberontakan. Sebuah makar besar. Agaknya Bashar al-Assad sedikit bisa bernafas lebih lega.
Markas besar HTS pun dibombardir di dataran al-Ghab, Hama Suriah. Hasilnya banyak pejuang Jihadis-Suriah yang gugur dan bangunan markasnya pun rata dengan tanah. Sang pimpinan, Abu Muhammad al-Julani, untuk sementara waktu dianggap sudah tewas. Entahlah dalam investigasi selanjutnya.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan udara Rusia-Suriah ke markas HTS ini menewaskan 327 pejuang Jihadis-Suriah, juga ada 44 nyawa warga sipil yang terdampak ledakan. Suriah membara kembali? Bisa jadi.
Mengutip dari The Guardians, anggota HTS yang gugur dalam sepekan terakhir telah melebihi 1000 orang. Sebelumnya pada serangan HTS di hari Rabu-Kamis lalu, total 132 orang tewas, termasuk 65 orang anggota HTS, 18 dari faksi-faksi sekutu HTS dan 49 orang dari serdadu rezim Suriah, menurut pemantau HAM Suriah yang dilansir Kompas.
Cukup mengejutkan memang. Jamaah jihad yang dulunya gabungan beberapa faksi jihad, termasuk al-Qaidah Suriah atau Jabhah Nushrah ini kembali menggegerkan media massa dunia. Masih punya taji. Lagi-lagi para Jihadis di Syam kurang tepat dalam sasaran. Bukan kurang tepat dalam timbangan syariat, melainkan kurang tepat dari sisi strategis dan taktis.
Idealnya, para Jihadis-Suriah yang bisa bertahan lebih dari satu dekade. Terhitung dari awal mula jihad atau perang Suriah sejak tahun 2011, semestinya memanfaatkan momentum Jihad Palestina. Tentu akan lebih bijaksana jika pengalaman berjuang, gerilya dan ketahanan yang mereka miliki, ditujukan untuk membantu Palestina. Di mana semua mata dunia tertuju padanya. Di mana kebobrokan Zionis Israel dan sekutu besarnya, Amerika Serikat, sudah ditelanjangi di depan publik dunia bahwa keduanya adalah teroris sejati.
Selain itu, memfokuskan pada musuh bersama akan lebih berwibawa di hadapan dunia. Membuat dunia tahu bahwa ada pihak-pihak yang peduli kepada Palestina. Faktanya memang, tidak ada yang tidak tahu kalau Zionis Israel membantai warga Palestina. Tidak ada yang tidak tahu jika pejuang Hamas dan faksi-faksi jihad Palestina aktif memerangi Zionis dengan cara-cara ksatria. Opini inilah yang seharusnya ‘dimainkan.’
Pengalaman kemampuan penyelundupan senjata, kemampuan bergerilya dan ketahanan logistik yang dimiliki para pejuang dari Jihadis-Suriah, akan sangat efektif untuk membantu Hamas dan kesatuan jihad Palestina. Bahkan bisa saja diprediksi, bantuan militer melawan Zionis Israel akan melambungkan nama pejuang Jihadis-Suriah. Opini dunia pun, seperti biasa, akan berpihak kepada siapapun yang membantu perjuangan Palestina. Soalnya jika berbicara tentang Palestina, bukan hanya soal keimanan dan jihad, tapi juga soal kemanusiaan. Tragedi kemanusiaan besar dugaan akan meluncurkan simpati, betapapun dari negara-negara mayoritas non-Muslim.
Di negara-negara Barat sendiri, yang sangat kuat lobi Yahudi-Zionisnya, dukungan moril untuk Palestina sangatlah kuat. Terkadang di Amerika Serikat (sebagai sekutu terdekat Zionis Israel) pun demonstrasi untuk membela Palestina kerap dilakukan oleh warganya. Di negara-negara Eropa juga tidak ketinggalan. Bangsa bule yang masih memiliki nurani kemanusiaan tentulah berpihak pada Palestina, bukan pada teroris Zionis Israel, betapapun pemerintah negara-negara mereka mensupport negara Yahudi tersebut.
Untuk kesekian kalinya, mungkin, para Jihadis-Suriah mesti lebih tepat dalam melancarkan target. Target terbaik, tentunya yang sekarang jadi musuh dunia. Manfaatkanlah momentum tersebut. Tentu jika targetnya adalah “musuh bersama,” bolehlah menduga, opini dunia bisa berbalik positif untuk para Jihadis-Suriah. Setidaknya pernah terbukti, komunitas kecil Salafi-Jihadis di Palestina meskipun ketahuan ‘ikut-ikutan’ membantu Hamas, opini negatif dunia tidak menimpa mereka. Peperangan modern sangat terkait juga dengan perang opini.
Ilham Martasyabana
Artikel Konflik Serangan di Suriah dan Pentingnya Berjihad Bela Palestina pertama kali tampil pada SUARAISLAM.ID.
]]>
91512
Soroti Sikap Miftah terhadap Penjual Es Teh, PM Malaysia: Itu Menghina
Thu, 05 Dec 2024 13:25:00 +0000
Soroti Sikap Miftah terhadap Penjual Es Teh, PM Malaysia: Itu Menghina
<![CDATA[
Kuala Lumpur (SI Online) – Perdana Menteri Malaysia Datuk Anwar Ibrahim turut menyoroti soal penghinaan penceramah Miftah Maulana Habiburrahman terhadap penjual es teh yang viral di media sosial di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Datuk Anwar membahas isu tersebut di hadapan jajaran Kementerian Keuangan Malaysia dalam acara “Majelis Warga Kementerian Keuangan bersama Perdana Menteri dan Menteri Keuangan” …
Artikel Soroti Sikap Miftah terhadap Penjual Es Teh, PM Malaysia: Itu Menghina pertama kali tampil pada SUARAISLAM.ID.
]]>
<![CDATA[
Kuala Lumpur (SI Online) – Perdana Menteri Malaysia Datuk Anwar Ibrahim turut menyoroti soal penghinaan penceramah Miftah Maulana Habiburrahman terhadap penjual es teh yang viral di media sosial di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Datuk Anwar membahas isu tersebut di hadapan jajaran Kementerian Keuangan Malaysia dalam acara “Majelis Warga Kementerian Keuangan bersama Perdana Menteri dan Menteri Keuangan” di Kuala Lumpur, Kamis (05/12/2024).
“Di Indonesia beberapa hari ini riuh rendah dalam media sosial, seorang kiai, gus, dalam dakwahnya menghina seorang penjual teh. Oh ada yang nonton ya? Saya, teman-teman di Indonesia ada yang kirim, dan (video itu) jadi viral,” kata Anwar.
Penghinaan kepada orang yang menjual teh, yang berarti termasuk golongan termiskin, dilakukan pendakwah dengan tertawa.
Semua itu mendapat reaksi keras di kalangan rakyat, sehingga Presiden Prabowo Subianto memberi pernyataan yang agak keras, dan membuat pendakwah itu berkunjung ke daerah si penjaja teh tersebut untuk memohon maaf, kata Anwar.
Anwar mengatakan itu jadi satu contoh pengalaman bahwa kesombongan, kadang-kadang bukan saja terjadi di kalangan orang yang tidak tahu agama.
“Orang yang paham agama, yang bicara soal Islam, akidah, shalat, dan sunah, tapi apabila timbul perkataan seperti itu, (kalau) dilihat itu menghina. Dan saya pun melihat, itu dikirim oleh teman saya di Indonesia, saya merasa aneh ya,” ujar Anwar, yang mengatakan bagi dirinya peristiwa itu juga jadi satu pelajaran.
Sejumlah media massa di Malaysia pada Rabu (4/12) beramai-ramai memberitakan di portal hingga platform sosial media mereka tentang pernyataan pendakwah yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman terhadap penjual teh Sunhaji.
Sinar Harian mengangkat judul berita “Peniaga teh dihina depan khalayak, pendakwah mohon maaf”. Berita tersebut juga diunggah di platform media sosial Facebook, Instagram hingga Tiktok Sinar Harian dan mendapat banyak reaksi.
Dalam akun Facebook Sinar Harian, pada Kamis pagi, berita tersebut telah mendapat lebih dari 4.600 emoticon “like” dan “marah”, serta 219 kali dibagikan.
Sedangkan Roman Akramovich, pemilik akun X @SyedAkramin dalam unggahannya menulis “Insiden yang hangat di Indonesia. Penceramah dan ustaz selebriti ini teruk dikecam oleh warganet kerana telah memalukan seorang peniaga minuman di dalam satu majlis.
Bak kata pepatah, ilmu yang tinggi tak berguna jika tiada adab.
Ia juga menyertakan potongan video viral di Indonesia. Pada Kamis siang, unggahan itu sudah disukai lebih dari 2.800, dibagikan lebih dari 1.600, dan dikomentari 82 warganet.[]
sumber: ANTARA
Artikel Soroti Sikap Miftah terhadap Penjual Es Teh, PM Malaysia: Itu Menghina pertama kali tampil pada SUARAISLAM.ID.
]]>
91506
Jagat Media Massa dan Medsos Malaysia Ikut Soroti Penghinaan Miftah ke Penjual Es Teh
Thu, 05 Dec 2024 11:03:00 +0000
Jagat Media Massa dan Medsos Malaysia Ikut Soroti Penghinaan Miftah ke Penjual Es Teh
<![CDATA[
Kuala Lumpur (SI Online) – Pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman (Miftah) yang dinilai menghina penjual es teh Sonhaji dan konten video peristiwa tersebut viral di Indonesia ikut menjadi sorotan media massa hingga warganet di Malaysia. Sejumlah media massa di Malaysia pada Rabu (04/12) beramai-ramai memberitakan di portal hingga platform sosial media mereka tentang pernyataan penceramah yang …
Artikel Jagat Media Massa dan Medsos Malaysia Ikut Soroti Penghinaan Miftah ke Penjual Es Teh pertama kali tampil pada SUARAISLAM.ID.
]]>
<![CDATA[
Kuala Lumpur (SI Online) – Pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman (Miftah) yang dinilai menghina penjual es teh Sonhaji dan konten video peristiwa tersebut viral di Indonesia ikut menjadi sorotan media massa hingga warganet di Malaysia.
Sejumlah media massa di Malaysia pada Rabu (04/12) beramai-ramai memberitakan di portal hingga platform sosial media mereka tentang pernyataan penceramah yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu terhadap Sonhaji.
Sinar Harian mengangkat judul berita “Peniaga teh dihina depan khalayak, pendakwah mohon maaf”. Berita tersebut juga diunggah di platform media sosial Facebook, Instagram hingga Tiktok Sinar Harian dan mendapat banyak reaksi.
Dalam akun Facebook Sinar Harian, pada Kamis pagi, berita tersebut telah mendapat lebih dari 4.600 emoticon “like” dan “marah”, serta 219 kali dibagikan.
Mayoritas komentar warganet ikut mengecam pernyataan Miftah terhadap Sonhaji dalam video yang viral.
“Adab tu lebih penting dari pada ilmu ..orang yg berilmu belum tentu ada adab ..tp orang yg beradab dah pasti ada ilmu ustaz ni 2 2 nya tak ade (Adab itu lebih penting dari pada ilmu. Orang yang berilmu belum tentu ada adab. Tapi orang yang beradab sudah pasti ada ilmu. Ustadz ini dua-duanya tidak punya),” kata warganet pemilik akun Tuti Kirana Mansyur.
Portal Kosmo! mengangkat judul “Utusan Khas Presiden Indonesia hina penjual teh”. Dalam berita seorang Utusan Khas Presiden Indonesia Prabowo Subianto menghina seorang penjual teh ais dengan mengeluarkan perkataan “bodoh” terhadap lelaki tersebut, lapor portal berita Makassar Today, Rabu (4/12).
Selanjutnya, Roman Akramovich, pemilik akun X @SyedAkramin dalam unggahannya menulis “Insiden yang hangat di Indonesia. Penceramah dan ustaz selebriti ini teruk dikecam oleh warganet kerana telah memalukan seorang peniaga minuman di dalam satu majlis.
Bak kata pepatah, ilmu yang tinggi tak berguna jika tiada adab”.
Ia juga menyertakan potongan video viral di Indonesia. Unggahan itu sudah disukai lebih dari 2.800 warganet, dibagikan lebih dari 1.600 kali, dan dikomentari 82 warganet.
Akun X Malaysia Most Viral, @MALAYSIAVIRALLL, ikut mengunggah video viral tersebut dengan tulisan,”Geram tengok yang tergelak tu. Macam sial. Harap budaya indon tak bawak sampai ke Malaysia”.
Unggahan tersebut sudah disukai 3000 warganet, dibagikan lebih dari 1.700 kali, dan dikomentari 402 kali. []
sumber: ANTARA
Artikel Jagat Media Massa dan Medsos Malaysia Ikut Soroti Penghinaan Miftah ke Penjual Es Teh pertama kali tampil pada SUARAISLAM.ID.
]]>
91509
Thu, 05 Dec 2024 09:13:44 +0000
<![CDATA[
Bercanda merupakan bagian dari kehidupan umat manusia. Tanpa canda, hidup terasa hampa dan monoton. Karena itu, Islam memperbolehkan umatnya bercanda, asal tidak berlebihan. Rasulullah Saw pun pernah bercanda. Dari Hasan ra, dia berkata, ada seorang perempuan tua yang datang kepada Rasulullah Saw dan berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah supaya memasukkanku ke dalam surga.” Rasulullah …
Artikel Adab dalam Bercanda pertama kali tampil pada SUARAISLAM.ID.
]]>
<![CDATA[
Bercanda merupakan bagian dari kehidupan umat manusia. Tanpa canda, hidup terasa hampa dan monoton. Karena itu, Islam memperbolehkan umatnya bercanda, asal tidak berlebihan. Rasulullah Saw pun pernah bercanda.
Dari Hasan ra, dia berkata, ada seorang perempuan tua yang datang kepada Rasulullah Saw dan berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah supaya memasukkanku ke dalam surga.” Rasulullah Saw menjawab, “Wahai Ummu fulan, sesungguhnya surga itu tidak dimasuki oleh orang yang sudah tua renta.”
Perempuan itu pun berpaling sambil menangis. Lalu, Rasulullah SAW bersabda, Beri tahu dia kalau dia tidak akan masuk surga dalam keadaan sudah tua renta. Sebab, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya umurnya.” (QS Al-Waqiah [56]: 35-37). (HR Tirmidzi).
Islam telah memberikan tuntunan dalam bercanda agar canda yang dilakukan tidak berbalik menjadi sebuah dosa, karena telah menyakiti orang lain.
Pertama, tidak berlebihan. Sebab, canda yang berlebihan akan menjatuhkan kehormatan dalam pandangan manusia. Kehormatan harga diri di dalam Islam sama dengan kehormatan darah dan harta. Kesadaran orang untuk tidak mencuri harta atau mencelakai orang lain, belumlah cukup tanpa adanya kesadaran untuk menjaga kehormatan orang. Sabda Nabi Saw, “Setiap Muslim dengan Muslim lain diharamkan darah, harta, dan harga dirinya.” (HR Muslim).
Kedua, bukan cacian dan cemoohan. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).” (QS Al-Hujurat [49] :11).
Ketiga, tidak menjadikan canda sebagai kebiasaan. Kesungguhan dan serius adalah karakter pribadi Muslim, sedang kelakar hanya sekadar jeda, rehat dari kepenatan.
Keempat, isi canda bukan dusta dan tidak dibuat-buat. Sabda Nabi Saw, “Celakalah orang yang berbicara lalu mengarang cerita dusta agar orang lain tertawa, celakalah!” (HR Abu Dawud).
Kelima, tidak menjadikan aspek agama sebagai materi canda. Allah SWT menegaskan, “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab, Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan dari kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (QS At-Taubah [9]: 65-66).
Semoga Allah SWT membimbing kita kaum muslimin agar terhindar dari canda yang mendatangkan kemudharatan. Amin. []
Imam Nur Suharno, Pembina Majelis Taklim Daarul Ilmi (DAI), Kuningan Jawa Barat.
Artikel Adab dalam Bercanda pertama kali tampil pada SUARAISLAM.ID.
]]>
91499
Thu, 05 Dec 2024 08:28:00 +0000
<![CDATA[
Jakarta (SI Online) – Kalimat candaan yang sudah melewati batas bisa menimbulkan dampak psikologis bagi seseorang yang menerimanya. “Dampak pada penerima candaan jika candaan yang diterima melewati batas bisa menurunkan rasa percaya diri, memicu stres, kecemasan, dan atau tekanan psikologis lainnya,” ungkap psikolog klinis dari Universitas Padjajaran Anggie Harmalia, Kamis (05/12) seperti dilansir ANTARA. Anggie …
Artikel Jika Lewat Batas Candaan Bisa Pengaruhi Psikologis pertama kali tampil pada SUARAISLAM.ID.
]]>
<![CDATA[
Jakarta (SI Online) – Kalimat candaan yang sudah melewati batas bisa menimbulkan dampak psikologis bagi seseorang yang menerimanya.
“Dampak pada penerima candaan jika candaan yang diterima melewati batas bisa menurunkan rasa percaya diri, memicu stres, kecemasan, dan atau tekanan psikologis lainnya,” ungkap psikolog klinis dari Universitas Padjajaran Anggie Harmalia, Kamis (05/12) seperti dilansir ANTARA.
Anggie mengatakan, seseorang yang tersinggung dengan candaan yang dilontarkan juga bisa berdampak pada munculnya perilaku menghindari orang lain sehingga dapat mengganggu relasi dan memunculkan trauma yang pernah ada.
Menurut Anggie, candaan yang melewati batas biasanya dilontarkan seseorang dengan ciri-ciri menghina fisik, intelektual atau status sosial seseorang.
ADS: Untuk mendapatkan informasi seputar dunia medis, Anda dapat mengunjungi idijawatengah.org
Candaan tidak sesuai konteks dan diucapkan pada orang yang tidak akrab dengan pelaku juga merupakan ciri candaan yang melewati batas.
Selain itu, Anggie juga mengatakan seseorang yang menggunakan stereotip seperti gender, ras, agama dan kondisi sosial tertentu juga bisa dianggap sebagai candaan yang minim empati, serta mengabaikan reaksi orang yang dijadikan objek candaan meskipun sudah terlihat tidak nyaman.
“Mengabaikan reaksi penerima, jika penerima candaan terlihat tidak nyaman tetapi pelaku tetap melanjutkan candaan,” kata Psikolog Klinis dari Tiga Generasi Psychology Center ini.
Anggie pun menyarankan ada batasan candaan agar tidak berujung ke penghinaan terhadap seseorang, yakni menghindari tema sensitif seperti trauma tidak mengenakkan seseorang, menghindari membahas ras, agama atau kekurangan fisik, serta sesuaikan dengan hubungan keakraban antara pemberi dan penerima candaan.
Agar becandaan tetap mengedepankan empati, pahami konteks dan situasi tempat, dan peka dengan reaksi penerima.
“Penggunaan situasi umum atau pengalaman pribadi sebagai obyek candaan akan lebih netral dan meminimalisasi menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain,” saran Anggie.
Agar penerima candaan tidak terbawa perasaan, ia dapat menegur pelaku dengan sopan jika dirasa sudah mengganggu.
Anggie juga menyarankan untuk mengalihkan pikiran dari kalimat candaan yang dilontarkan dan fokus pada pengembangan rasa percaya diri serta toleransi terhadap humor.[]
Artikel Jika Lewat Batas Candaan Bisa Pengaruhi Psikologis pertama kali tampil pada SUARAISLAM.ID.
]]>
91514
Thu, 05 Dec 2024 05:04:52 +0000
<!–<![CDATA[
Setiap 5 Desember setiap tahunnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingati Hari Sukarelawan Internasional (International Volunteer Day). Hari tersebut dicanangkan untuk menghormat–>
Sumber Klik disini