Gaza (SI Online) – Pasukan penjajah Israel Zionis masih melanjutkan kejahatan genosida di Jalur Gaza memasuki 249 hari berturut-turut.
Pasukan penjajah melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri, menggelar pembantaian warga sipil di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat dari serangan militer, blokade, dan mengungsinya lebih dari 95% warga Jalur Gaza.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Selasa (11/6/2024) dilaporkan bahwa pesawat dan artileri penjajah Israel melanjutkan serangan dan pemboman dengan kekerasan di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah-rumah, pertemuan para pengungsi, dan jalan-jalan, menewaskan puluhan warga dan terluka.
Pasukan penjajah Israel melanjutkan serangan militer daratnya ke wilayah-wilayah yang luas di Rafah, di tengah pemboman udara dan artileri serta melakukan pembantaian mengerikan.
Dilaporkan bahwa pasukan penjajah Israel melepaskan tembakan bersamaan dengan penembakan peluru artileri di timur Khan Yunis.
Pertahanan Sipil Palestina di Gaza mengumumkan bahwa krunya berhasil mengevakuasi 8 orang korban tewas syahid, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, dan sejumlah orang terluka dari bawah reruntuhan rumah keluarga “Ashour” setelah menjadi sasaran pesawat penjajah Israel di Al- Jalan Ma’amel di lingkungan Al-Daraj di pusat Kota Gaza.
Kru Pertahanan Sipil juga mengumumkan evakuasi seorang korban tewas syahid dan sejumlah korban luka di daerah Abu Iskandar di lingkungan Sheikh Radwan, utara Kota Gaza, setelah penjajah Israel menyerang rumah keluarga “Abu Alba” dan masih mencari orang hilang orang-orang di bawah reruntuhan bangunan.
Sedikitnya tiga orang syahid, seorang ayah dan dua anaknya dari keluarga Al-Tilbani, dirawat di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa kemarin malam, Senin, akibat pemboman pesawat penjajah Israel di kota Al-Zawaida di Jalur Gaza tengah.
Sebelumnya pada Senin, Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan jumlah korban tewas akibat agresi Israel yang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 bertambah menjadi 37.124 orang syahid, ditambah 84.712 orang dengan luka bervariasi. Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. [ ]
Sumber Klik disini