Selasa, 10 Desember 2024

RS Islam Bogor Adakan Kajian Bela Palestina

Share

Bogor (Mediaislam.id) – Masjid Baitussyifa di Rumah Sakit Islam Bogor (RSIB) menjadi lokasi penyelenggaraan kajian pekan rutin dengan tema “Jangan Berhenti Bela Palestina”. Kajian ini diisi oleh Ustaz Syaiful Falah dan dihadiri oleh tenaga medis RSIB, staf rumah sakit, serta jamaah, Kamis (28/11/2024).

Dalam kajiannya, Syaiful mengungkapkan keprihatinannya terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, terutama yang menimpa tenaga medis.

“Sampai hari ke-410, data terbaru menunjukkan lebih dari 1.000 dokter dan perawat meninggal dunia. Sebanyak 319 dokter ditangkap, bahkan ada yang dibunuh di penjara. Padahal, menurut hukum internasional, rumah sakit dan tenaga medis memiliki hak perlindungan, tetapi Israel tidak peduli,” ungkapnya.

Ia juga memaparkan dampak mengerikan dari serangan yang menyasar fasilitas kesehatan di Gaza.

“Sebanyak 34 rumah sakit telah hancur, 80 puskesmas tidak dapat beroperasi, sementara jumlah korban luka mencapai ratusan ribu. Setiap hari, rata-rata ada 60 hingga 90 korban meninggal dunia. Di tengah situasi ini, akses bantuan medis dan logistik tetap ditutup, sehingga kondisi semakin memburuk,” jelasnya.

RS Islam Bogor menyatakan sikap resmi mereka melalui kajian ini, menyampaikan dukungan penuh kepada tenaga medis di Gaza yang terus berjuang dalam kondisi serba sulit.

“Kami, Rumah Sakit Islam Bogor, menyatakan dukungan penuh kepada tenaga medis di Gaza yang telah berjuang di tengah-tengah krisis kemanusiaan. Kami mendesak dibukanya akses bantuan medis dan logistik secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yang mendesak,” tegas pernyataan RSIB.

Selain itu, RSIB menyerukan penghentian serangan terhadap tenaga kesehatan yang bertugas dan pembebasan tenaga medis yang ditahan. Pihak RSIB juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan moral, material, dan doa bagi masyarakat Gaza yang terdampak konflik.

Ustaz Syaiful mengakhiri kajian dengan pesan agar umat Islam terus konsisten membela Palestina.

“Jasa besar itu salah satunya dari tenaga medis. Mudah-mudahan dengan solidaritas kita, ini sebagai bentuk kepedulian kita terkhusus untuk tenaga medis di Palestina,” tutupnya.

Acara berlangsung khidmat dan memberikan semangat baru bagi para jamaah untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, khususnya tenaga medis yang menjadi garda terdepan di tengah konflik. (lia)

Sumber Klik disini

Tinggalkan Balasan

Table of contents

Read more

Berita lainnya