Gaza (Mediaislam.id) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan bahwa mereka mengapresiasi proposal dari para mediator di Mesir dan Qatar untuk gencatan senjata jangka pendek di Gaza dan menolaknya karena tidak mencakup gencatan senjata yang berkelanjutan.
“Saudara-saudara di Mesir dan Qatar menyarankan gencatan senjata sementara untuk beberapa hari tertentu dan meningkatkan jumlah truk bantuan, di mana pertukaran sebagian tahanan akan dilakukan. Usulan-usulan tersebut tidak mencakup penghentian agresi secara permanen, juga tidak mencakup penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza atau kembalinya para pengungsi,” kata Hamas dalam pernyataannya dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Sabtu (2/11/2024).
Hamas menunjukkan bahwa proposal yang diajukan oleh para mediator tidak memenuhi kebutuhan rakyat Gaza.
“Proposal tersebut tidak memenuhi kebutuhan rakyat kami akan keamanan, stabilitas, bantuan dan rekonstruksi, dan juga tidak membahas pembukaan penyeberangan secara normal, terutama penyeberangan Rafah,”
Hamas menegaskan bahwa keinginan rakyat di Gaza adalah gencatan senjata permanen dan perginya pasukan penjajah Zionis.
“Apa yang rakyat kami inginkan adalah gencatan senjata yang lengkap, komprehensif dan permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza, kembalinya para pengungsi, dan pencabutan pengepungan.” tandas mereka. [ ]
Sumber Klik disini