DISEBUTKAN dalam kitab “Al-Riyadh Al-Nadhrat fi Manaqib Al-‘Asyarat” karya Imam Abu Ja’far Ahmad, diriwayatkan dari Abu Qilabah ia berkata, “Saya sedang dalam perjalanan ke Syiria ketika tiba-tiba mendengar suara seseorang, ‘Aduh, celaka neraka!’
Aku lalu menghampirinya. Ternyata adalah suara seorang lelaki yang terpotong kedua tangannya, terpotong kedua kakinya sampai habis, dan buta matanya. Ia sedang menutupi wajahnya. Ketika aku tanyakan apa sebabnya, ia menjawab, “Aku ini termasuk orang yang ikut menyerbu masuk ke rumah Utsman (yakni Utsman bin Affan, khalifah rasyidin ketiga, red). Ketika aku mendekatinya, isterinya (Na’ilah binti Al-Farafishah ra) berteriak. Maka dengan emosi aku tampar wanita itu. Utsman berkata kepadaku, ‘Semoga Allah memotong kedua tanganmu, memotong kedua kakimu, membutakan kedua matamu, dan memasukkan kamu ke dalam nereka.’ Saat itu aku gemetar sekali mendengarnya. Aku lalu lari keluar dan akhirnya menderita seperti yang kamu saksikan sekarang ini. Doanya yang belum terkabul ialah aku masuk neraka.”
Mendengar itu aku berkata, “Celaka kamu.”
Diriwayatkan oleh Al-Mala’ dalam kitabnya “Sirah Al-Mala’”, Sesungguhnya Allah akan membalas tamparan yang pernah dilayangkan oleh seseorang kepada orang lain secara zalim, kendatipun orang lain yang ditampar tersebut adalah seorang budak sahaya. Lalu bagaimana jadinya jika yang ditampar adalah isteri salah seorang Khulafaur Rasyidin yang bergelar Dzu Nurain (pemilik dua cahaya) alias Utsman bin Affan ra?”
Bersumber dari Abu Mas’ud ra ia berkata, “Aku sedang memukul anak kecil dengan menggunakan cemeti. Tiba-tiba aku mendengar suara dari belakangku, ‘Ketahuilah, hai Abu Mas’ud.’ Aku tidak paham kalau itu suara kemarahan. Begitu telah dekat denganku, ternyata itu adalah suara Rasulullah Saw. Beliau kemudian bersabda, ‘Ketahuilah, hai Abu Mas’ud, sesungguhnya Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahaagung itu lebih berkuasa atas anak itu daripada kamu atas dirimu sendiri.’
Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, tetapi itu tadi adalah tamparan pipi untuk Allah.’ Beliau bersabda, ‘Apakah seandainya kamu tidak melakukan kamu akan dihanguskan atau disentuh oleh api nereka?’ (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi). []
Sumber: Sa’ad Yusuf Abu Aziz. Kisah Akhir Hayat Orang-Orang Zalim (terjemahan). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2024.
Sumber Klik disini