Gaza (Mediaislam.id) – Pasukan pendudukan Zionis terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza hingga 421 hari berturut-turut. Mereka melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan pasukan artileri, serta melakukan pembantaian terhadap warga sipil. Padahal situasi kemanusiaan sudah sangat buruk akibat serangan-serangan militer Israel ditambah pengepungan dan 95% warganya mengungsi.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Sabtu (30/11) dilaporkan bahwa pesawat tempur Israel dan artilerinya melanjutkan serangan dan bombardir sangat keras – kemarin, Sabtu – di berbagai bagian Jalur Gaza, menargetkan rumah-rumah, tempat berkumpulnya para pengungsi, dan jalan-jalan, menewaskan puluhan orang yang mati syahid dan terluka.
Pasukan pendudukan Israel terus melakukan invasi darat ke wilayah-wilayah besar di Rafah, sejak 7 Mei lalu, dan beberapa wilayah Gaza, di tengah pemboman udara dan artileri, melakukan pembantaian yang mengerikan, dan mengebom rumah-rumah warga di kamp Jabalia.
Memasuki hari ke-57 berturut-turut, Gaza utara masih berada di bawah kepungan Israel dan kelaparan di tengah kekerasan pemboman udara dan artileri, dan isolasi total wilayah utara dari Gaza.
Pada hari ke-39, pasukan pendudukan Israel masih menghalangi kerja pertahanan sipil di wilayah Jalur Gaza bagian utara akibat serangan dan agresi Israel yang sedang berlangsung, dan ribuan warga di sana dibiarkan tanpa bantuan kemanusiaan dan medis.
Sebanyak 5 orang, termasuk 3 karyawan World Central Kitchen tewas akibat pemboman Israel terhadap kendaraan mereka di kawasan Al-Satar Al-Sharqi, utara Khan Yunis.
Sementara seorang warga tewas akibat tembakan militer Israel di Jabalia al-Nazla, utara Jalur Gaza.
Bahkan 18 orang tewas menjadi korban akibat pemboman Israel yang terus menerus di Jalur Gaza sejak subuh pada hari Sabtu.
Pihak Pertahanan Sipil menyatakan bahwa krunya menemukan 7 orang syuhada tewas dan sejumlah orang terluka, sementara 6 orang masih hilang di bawah reruntuhan rumah keluarga “Kahil”, yang menjadi sasaran pendudukan Israel, di Jalan Al-Shuhadaa di Al- Daerah Rimal, sebelah barat Kota Gaza.
Korban tewas syahid adalah bocah bernama, Ghazal Al-Walid Abu Al-Hassan akibat luka-lukanya dalam pemboman di tengah Jalur Gaza menyusul dengan orang tua, saudara laki-laki, dan saudara perempuannya.
Sementara itu serangan mematikan dari pesawat tempur dan artireli Israel masih terus berlangsung. Pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah barat laut kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Saat fajar pada Sabtu, pesawat penjajah Israel mengebom sebuah apartemen perumahan di Jalan Al-Shuhadaa di Kota Gaza.
Pesawat pendudukan melancarkan dua serangan terhadap proyek Beit Lahia dan sekitar Klub Layanan di Kamp Jabalia, dan saksi mata melaporkan bahwa tempat itu terbakar.
Tentara pendudukan Israel melakukan operasi serangan meledakkan bangunan tempat tinggal di sebelah barat proyek Beit Lahia dan dekat bundaran Sheikh Zayed di Jalur Gaza utara.
Sebanyak 10 orang syahid tewas kemarin malam, Jumat, setelah pendudukan Israel mengebom sebuah apartemen tempat tinggal keluarga Al-Sardi yang menampung para pengungsi di daerah Abu Iskandar di lingkungan Sheikh Radwan, barat laut Kota Gaza.
Penembakan artileri dan penembakan dari kendaraan Israel menargetkan wilayah Al-Saftawi, utara Kota Gaza.
Sejumlah syuhada tewas dan sejumlah lainnya terluka menyusul serangan pendudukan Israel yang menargetkan rumah keluarga “Nassar” di Jalan Al Wahda, sebelah barat Kota Gaza.
Pasukan pendudukan Israel meledakkan bangunan tempat tinggal di pusat kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dan pesawat pendudukan menargetkan sebuah rumah di sebelah pusat distribusi bantuan UNRWA di pusat kota.
Kendaraan militer pendudukan Israel melepaskan tembakan besar-besaran di utara kamp Bureij dan Nuseirat di tengah Jalur Gaza, dan Pantai Nuseirat terkena tembakan dari kapal-kapal pendudukan.
sumber: infopalestina
Sumber Klik disini