Karanganyar, Mediaislam.id–Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah menggelar workshop “Strategi Kehumasan dalam Memperkuat Brand dan Popularitas Lembaga” Ahad (15/9/2024). Workshop berlangsung di Karanganyar, Jawa Tengah dan diikuti 50 peserta yang mewakili Wahdah Islamiyah Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur.
Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah Ustaz Rahmat Abdurrahman menjadi pembicara kunci. Menurut Ustaz Rahmat, workshop ini sangat penting sebagai pembekalan dan peningkatan skil para Humas Wahdah Islamiyah.
“Workshop itu adalah jenis kegiatan di dalam internal kita yang bukan hanya satu arah dan juga bukan dialog atau diskusi. Tetapi pembekalan dan pelatihan. Pelatihan bagaimana mengelola berita, bagaimana menyaring berita,” ungkap Ustaz Rahmat.
Humas, jelas Ustaz Rahmat berperan sebagai pintu keluar masuk informasi organisasi Wahdah Islamiyah. Oleh karena itu, humas organisasi perlu menyaring informasi dari luar sebelum disampaikan kepada pimpinan selaku pemegang kebijakan.
“Di top pimpinan, Ketua Harian, Ketua Umum itu memerlukan informasi yang tersaring. Informasi yang sudah clear dan clean, benar dan bersih. Sudah tidak ada hoaks di situ. Tidak ada bumbu-bumbu lain di situ,” ujar Ustaz Rahmat.
Selain itu, humas juga perlu mengetahui ciri khas organisasi. Wahdah Islamiyah sebagai organisasi masyarakat keagamaan memiliki ciri khas. Ciri khas ini yang perlu dipahami oleh pengurus humas.
“Karena ciri khas inilah yang nantinya akan dipublikasi keluar,” ujar Ustaz Rahmat.
Adapun ciri khas Wahdah Islamiyah menurut Ustaz Rahmat, Wahdah Islamiyah dikenal kesantunan, ilmu pengetahuan, ormas pengkaderan dai, Wahdah Islamiyah peduli lingkungan hidup. Tagline Wahdah Islamiyah adalah memandu kebangkitan Islam dengan ilmu syar’i.
“Jadi ciri ini yang harus dipahami terlebih dahulu oleh para pegiat PR kita. Untuk menjalankan tugas itu kenali ciri khas Wahdah Islamiyah. Ciri khas inilah yang ditekankan,” kata Ustaz Rahmat.
Ustaz Rahmat berharga humas Wahdah Islamiyah bersikap profesional layaknya public relation (PR) di sebuah perusahaan. Adab kesopanan, etika, gaya bahasa harus menjadi perhatian para pegiat humas Wahdah Islamiyah.
Workshop kehumasan disampaikan Sopian Bageur, seorang spesialis komunikasi pemasaran (markom) yang berpengalaman di bidangnya. Workshop ini mengangkat tema “Strategi Komunikasi Efektif dalam Membangun Kekuatan Brand Lembaga.” Selama sehari Sopian berbagai ilmu dan pengalaman kepada peserta.
Ketua DPW Wahdah Islamiyah Jateng Ustaz Elan Kurniawan mengapresiasi workshop yang digelar oleh DPP Wahdah Islamiyah. Materi yang disampaikan narasumber Sopian Bageur begitu bermanfaat sebagai bekal para pegiat humas di Wahdah Islamiyah.
“Salah satu strategi yang disampaikan oleh pemateri, Ustaz Sopian Bageur hafidzahullah adalah bagaimana kita mengenalkan dan mengkomunikasikan ciri khas Wahdah Islamiyah kepada masyarakat atau grassroots agar mereka memiliki awareness kesadaran dan perhatian betapa pentingnya kehadiran Wahdah Islamiyah di tengah-tengah mereka,” ungkap Ustaz Elan.
Dengan mengenalkan ciri khas, diharapkan masyarakat akan menjadi interest dan tertarik kepada Wahdah Islamiyah
“Dan desire, menginginkan kehadiran Wahdah Islamiyah. Sehingga mereka akan bergabung dan nantinya menjadi kader-kader yang loyal di Wahdah Islamiyah (captive market), biidznillah,” kata Ustaz Elan.*
Sumber Klik disini