Cuaca Dingin Ekstrem, Bayi Palestina Terus Berguguran

Share

Jalur Gaza (MediaIslam.id) – Akibat suhu dingin yang sangat ekstrem, seorang bayi Palestina di Jalur Gaza meninggal dunia pada Ahad pagi (29/12/2024).

Dengan demikian dalam waktu kurang dari sepekan, sudah ada lima bayi yang meninggal di tengah cuaca ekstrem.

Bayi berusia satu bulan itu bernama Jumaa Al-Batran. Sementara, kondisi saudara kembarnya, Ali, memburuk akibat kedinginan saat mereka tinggal di tenda darurat Deir al-Balah, Gaza tengah.

Menurut sumber medis, suhu dingin ekstrem itu telah membunuh empat orang bayi baru lahir berusia antara empat dan 21 hari dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Musim Dingin Tiba, UNRWA: Anak-Anak Gaza Bisa Meninggal karena Kedinginan

Kematian mereka akibat suhu dingin ekstrem itu diperparah oleh kurangnya sumber daya di wilayah kantong Palestina yang terisolasi tersebut.

Sumber medis setempat juga melaporkan adanya lonjakan kasus penyakit di kalangan anak-anak, yang diperburuk oleh kerawanan pangan yang dialami para ibu.

Hal tersebut memperparah kondisi kesehatan warga Gaza yang sudah kewalahan karena terus menerus didera situasi rumit.

Selain itu, ribuan keluarga juga terpaksa tinggal di tenda-tenda darurat di tengah genosida Israel yang hingga kini masih berlangsung.

Menurut data terkini otoritas kesehatan setempat, kampanye genosida militer Israel telah menewaskan sedikitnya 46.000 warga Palestina di Gaza sejak pecah perang 7 Oktober 2023.

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News