Rabu, 11 Desember 2024

Tata Cara Wudhu Berdasarkan Madzhab Syafi’i

Share

WUDHU adalah salah satu syarat sah shalat yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim sebelum melaksanakan ibadah tersebut. Dalam Islam, wudhu bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas kecil agar ibadah diterima oleh Allah SWT. Berdasarkan madzhab Syafi’i, tata cara wudhu memiliki ketentuan khusus yang mengikuti dalil Al-Qur’an, hadis, dan pendapat para ulama. Berikut ini adalah penjelasan tata cara wudhu sesuai madzhab Syafi’i.

1. Niat

Menurut madzhab Syafi’i, niat adalah rukun pertama wudhu. Niat dilakukan dalam hati bersamaan dengan saat membasuh wajah. Lafaz niat wudhu yang biasa diucapkan adalah:

“Nawaitul wudhu-a lirof’il hadatsil ashghori lillahi ta’ala”

(Aku berniat wudhu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah Ta’ala).

BACA JUGA: Apakah Satu Kali Wudhu Bisa Digunakan untuk Beberapa Kali Shalat?

2. Membasuh Wajah

Membasuh wajah adalah rukun kedua. Batasan wajah yang harus dibasuh adalah dari garis tumbuhnya rambut di dahi hingga dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri. Air harus merata ke seluruh bagian wajah, termasuk bagian yang tampak dari kulit di bawah janggut.

3. Membasuh Kedua Tangan hingga Siku

Rukun ketiga adalah membasuh kedua tangan hingga siku. Air harus mengalir dan mengenai seluruh permukaan kulit, termasuk sela-sela jari. Bagian ini penting karena sering kali orang melewatkan membasuh area di sekitar siku.

4. Mengusap Sebagian Kepala

Dalam madzhab Syafi’i, cukup mengusap sebagian kepala, minimal tiga helai rambut. Pengusapan ini dilakukan dengan tangan yang sudah dibasahi air. Meskipun demikian, lebih utama mengusap seluruh kepala sebagai bentuk kehati-hatian.

5. Membasuh Kedua Kaki hingga Mata Kaki

Rukun kelima adalah membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Pastikan air mengalir ke seluruh bagian kaki, termasuk sela-sela jari kaki. Membasuh dengan merata adalah kewajiban, karena bagian ini sering kali terlewat jika tidak dilakukan dengan cermat.

6. Tertib

Dalam madzhab Syafi’i, tertib atau mengikuti urutan rukun wudhu adalah wajib. Artinya, setiap rukun wudhu harus dilakukan secara berurutan tanpa ada yang terlewati. Jika urutannya salah, maka wudhu dianggap tidak sah.

BACA JUGA: Hukum Berwudhu dengan Air Satu Gayung

Sunnah-Sunnah Wudhu

Selain rukun, ada beberapa sunnah wudhu yang dianjurkan untuk dilakukan:

-Membaca basmalah sebelum memulai wudhu.
-Bersiwak atau membersihkan mulut sebelum berwudhu.
-Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan sebelum masuk ke rukun.
-Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung lalu mengeluarkannya.
-Mengusap kedua telinga setelah mengusap kepala.

Tata cara wudhu berdasarkan madzhab Syafi’i mencakup enam rukun utama yang harus dilakukan secara tertib. Selain itu, melaksanakan sunnah-sunnah wudhu dapat menambah kesempurnaan ibadah ini. Sebagai Muslim, memahami dan melaksanakan wudhu sesuai dengan tuntunan yang benar adalah langkah awal untuk memastikan bahwa ibadah kita diterima oleh Allah SWT. []

Sumber Klik disini

Tinggalkan Balasan

Table of contents

Read more

Berita lainnya