Rabu, 11 Desember 2024

Inilah 10 Zikir Berikut Keutamaannya

Share

Inilah 10 Zikir Berikut Keutamaannya 1 ZikirADA beberapa macam Zikir yang sudah diajarkan oleh Rasulullah kepada kita. Berikut beberapa di antaranya:

1. Laa ilaaha illallah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, *“Dzikir yang paling utama adalah laa ilaha illallah*(tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah).” (HR. Tirmidzi, ia menyatakan bahwa hadits ini hasan)

“Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, *maka dia akan masuk surga.*” (HR. Abu Daud, no. 3116)

2. Laahawlaa wa laa quwwata Illaa billah

Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan *simpanan pahala berharga di surga”* (HR. Bukhari no. 7386)

3. Subhanallah walhamdulillah walaailaa ha illallah WallahuAkbar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, *“Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.”* (HR. Ahmad 2/158)

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada *empat ucapan yang paling disukai oleh Allah:* (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim no. 2137).

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, *melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.”* (HR. Ahmad 2/158, sanadnya hasan)

Dari Abu Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar).

Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis dua puluh kebaikan baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin dari relung hatinya maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa darinya.” (HR. Ahmad 2/302. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya shahih)

BACA JUGA: Bacaan Dzikir setelah Shalat Fardhu

Dari Ummi Hani’ binti Abu Thalib dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewatiku pada suatu hari, lalu saya berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, saya sudah tua dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan duduk.” Beliau bersabda: “ Bertasbihlah kepada Allah seratus kali, karena itu sama dengan kamu membebaskan seratus budak dari keturunan Isma’il.

Bertahmidlah kepada Allah seratus kali karena itu sama dengan seratus kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan Allah.* *Bertakbirlah kepada Allah dengan seratus takbir karena ia sama dengan seratus unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut*. *Bertahlillah kepada Allah seratus kali.” Ibnu Khalaf berkata; saya mengira beliau bersabda: “Karena ia memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu.*” (HR. Ahmad 6/344.)

*4. Laa ilaaha illallah wahdahula syarikalah lahulmulku walahul Hamdu wahuwa ‘alaa kulli syay’in Qodiir

Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) *dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya.”*

Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) sebanyak *sepuluh kali, maka ia seperti orang yang telah memerdekakan empat jiwa dari anak keturunan Isma’il.*” (HR. Bukhari, no. 6404 dan Muslim, no. 2693)

5. Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘ azhim

Rasulullah Saw bersabda : *“Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan disukai oleh (Allah) Yang Maha Pengasih*, yaitu kalimat subhanallah wabihamdihi, subhanallahil ‘Azhim (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah Yang Maha Agung).” (HR Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072);

Barangsiapa yang mengucapkan SUBHANALLAHI WA BI HAMDIH (Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya) sebanyak *seratus kali sehari, terhapuslah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan*.” (HR. Bukhari, no. 6403 dan Muslim, no. 2691)

6. Astagfirullah (Istighfar)

Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah *memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka*” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas)

7. Tasbih, tahmid dan takbir 33 kali

Waktu utama dibaca saat beberapa kondisi:

Sebelum tidur dan sesudah sholat

Bacaan di atas *lebih baik daripada memiliki pembantu di rumah*. Demikian dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada puterinya, Fatimah.

“Maukah kalian berdua aku tunjukkan kepada sesuatu yang lebih baik dari seorang pembantu? Jika kalian hendak tidur, ucapkanlah takbir 33 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali. Hal itu lebih baik dari seorang pembantu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dua perkara mudah tapi bisa mengantarkan ke surga

“Dua hal yang tidaklah seorang muslim selalu menjaga kecuali ia akan masuk surga, keduanya “mudah untuk dikerjakan, namun sedikit orang yang mengamalkannya; engkau bertasbih kepada Allah sepuluh kali, bertahmid kepada Allah sepuluh kali, dan bertakbir sepuluh kali pada setiap penghujung shalat. Maka genaplah seratus lima puluh dengan amalan lisan, dan seribu lima ratus dalam timbangan amal. Dan hendaklah bertasbih sebanyak tiga puluh tiga. bertahmid tiga puluh tiga, dan bertakbir tiga puluh empat” -Atho tidak tahu manakah yang harus dibaca sebanyak tiga puluh empat-, “Jika hendak merebahkan badannya untuk tidur, maka genaplah seratus dengan amalan lisan, dan seribu dalam hitungan mizan (timbangan pahala). Maka siapakah di antara kalian yang melakukan dosa sebanyak dua ribu lima ratus dalam sehari?” Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana keduanya mudah untuk dikerjakan, namun sedikit orang yang mengamalannya.” Beliau bersabda. “”Setan mendatangi kalian pada setiap habis shalat seraya mengingatkan dengan keperluan ini dan ini, kemudian salah seorang dari kalian berdiri dan tidak sempat membacanya lagi. Jika ia ingin tidur Setan akan menidurkannya dan dia tidak sempat lagi untuk membacanya. (HR. Ahmad 6616)

Dapat menghapuskan dosa walau sebanyak buih di lautan

“Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 33x setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim no. 597).

Membacanya tidak akan pernah merugi

“Ada beberapa amalan penyerta yang barangsiapa mengucapkannya atau melakukannya setelah usai shalat wajib maka dirinya tidak akan merugi, yaitu bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 34x.” (HR. Muslim no. 596).

Bisa mengalahkan orang dalam beramal

Dari shahabat Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu, “Beberapa orang fakir dari kalangan Muhajirin mendatangi Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam, mereka mengeluhkan: “Orang-orang kaya bisa mendapatkan tingkatan derajat yang tinggi, sekaligus kenikmatan abadi?” Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bertanya, ”Apa itu?

Mereka menjawab: ”Mereka sholat seperti kita, puasa seperti kita,… (Namun) ; Ketika mereka shodaqoh, kami tidak bisa shodaqoh, ketika mereka membebaskan budak, kami tidak bisa membebaskan budak

“Maukah kuajarkan kepada kalian satu amalan, dengannya kalian bisa menyamai orang yang telah mengalahkan kalian, serta dengannya kalian bisa mendahului orang-orang setelah kalian.”

*Tidak ada seorangpun yang bisa mengungguli kalian, kecuali orang yang melakukan amalan seperti kalian.”*

Mereka menjawab: ”Tentu wahai Rasulullah.”

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan:

“Ucapkanlah tasbih, takbir, dan tahmid setelah selesai sholat 33 kali.”

(Ternyata orang-orang kaya juga mendengar hal tersebut dan mengamalkannya. )) Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda, “Itulah keutamaan (dari) Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.” [HR. Al-Bukhori no.843 & Muslim no.595-(142).

Dalam redaksi lain disebutkan ada yang 10 kali, 11 kali dan 25 kali.

Wallahu a’lam.

8. Shalawat

Paling dekat dengan Rasulullah di hari kiamat

“Manusia yang paling utama (dekat) denganku hari kiamat kelak adalah yang paling banyak bershalawat atasku.” (HR. Al-Tirmidzi, dan disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad)

Didoakan malaikat

“Tidaklah seorang muslim bershalawat kepadaku kecuali malaikat akan mendoakannya sebanyak ia bershalawat atasku*. Maka para hamba hendaknya mempersedikit shalawat atau memperbanyaknya.” (Shahihul Jâmi’, 1/174, hadits nomor 5620)

Wasilah terkabulnya doa

“Setiap doa tertutup (terhalang dari pengabulannya, pent) hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (HR. ad-Dailami )

“Bila salah seorang di antara kalian shalat (berdoa) maka hendaklah ia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bershalawat untuk nabi, kemudian berdoa setelah itu dengan apa saja yang ia inginkan.” [H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim]

Dalam salah satu hadits disebutkan: “Doa itu terhalangi, hingga orang yang berdoa itu bershalawat untuk nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [H.R. Thabarani]

*Allah mengampuni dosa, menaikkan derajat dan bershalawat untuknya. Malaikatpun bershalawat, mendoakan dan menyampaikan shalawatnya kepada Rasulullah*

“Barangsiapa yang bershalawat atasku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (H.R. Muslim, Ahmad)

“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling menyampaikan salam kepadaku dari umatku.” [H.R. Nasa’i dan Hakim]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali, diampuni sepuluh dosa-dosanya dan diangkat baginya sepuluh derajat.” [H.R. Ahmad dan Bukhari, Nasa’i dan Hakim)

“Barangsiapa yang bershalawat untukku di waktu pagi sepuluh kali dan di waktu sore sepuluh kali, maka ia berhak mendapatkan syafa’atku.” [H.R. Thabarani]

9. Subhanallah wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridba nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada Kalimatihi

. سبحان الله وبحمده عدد خلقه ورضا نفسه وزنه عرشه ومداد كلماته

Diucapkan 3 kali akan menjadi lebih berat timbangannya dibandingkan daripada zikir yang lain

Juwairiyah keluar dari rumahnya pada pagi hari ketika bershalat Subuh. Waktu itu Juwairiyah ada di dalam masjidnya. Kemudian beliau shalallahu alaihi wasallam kembali setelah melakukan shalat Dhuha, sedangkan Juwairiyah duduk. Kemudian beliau bersabda: “Engkau masih tetap dalam keadaan di waktu tadi saya tinggalkan.” Juwairiyah menjawab: “Ya.” lalu beliau bersabda: “Saya telah mengucapkan setelah meninggalkan engkau tadi empat macam kalimat, sebanyak tiga kali, andaikata kalimat-kalimat itu ditimbang dengan kalimat-kalimat yang engkau ucapkan sejak hari ini tadi, niscaya kalimat-kalimat yang saya ucapkan itu menang daripada yang engkau ucapkan. Kalimat-kalimat itu ialah: “Subhanallah wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridba nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatibi -Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya, sebanyak hitungan makhluk-Nya, sesuai dengan keridhaan ZatNya, seberat timbangan ‘arasyNya dan sepanjang beberapa kalimatNya.” (Riwayat Muslim) Dalam riwayat Imam Muslim lainnya disebutkan: Subhanallah ‘adada khalqihi. Subhanalfah ridha nafsihi. Subhanallah zinata ‘arsyihi. Subbanallah midada kalimatihi.” Dalam riwayat Imam Tirmidzi disebutkan: Nabi s.a.w. bersabda: “Tidakkah engkau suka kalau saya ajari beberapa kalimat yang baik engkau membacanya, yaitu: Subhanallah ‘adada khalqihi, tiga kali; Subhanallah ridha nafsihi, tiga kali; Subhanatlah zinata ‘arsyihi, tiga kali; Subhanallah midada kalimatihi, tiga kali.”

BACA JUGA:  Bolehkah Lakukan Dzikir Tertentu pada Waktu Tertentu?

10. Zikir masuk pasar

Mendapatkan satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَخَلَ السُّوق فَقَالَ : لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير، كَتَبَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ – وفي رواية: وبنى له بيتاً في الجنة –

“Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu]”, maka allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga
Wallahu a’lam. []

Sumber Klik disini

Tinggalkan Balasan

Read more

Berita lainnya