7 Manfaat Gerakan Shalat Menurut Penelitian; Pelihara Kesehatan Jantung hingga Otak

Share

SHALAT merupakan ibadah utama dalam Islam yang dilakukan lima kali sehari. Selain sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT, setiap gerakan shalat juga memiliki manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian. Aktivitas ini melibatkan kombinasi gerakan fisik, konsentrasi, dan ketenangan batin, yang ternyata berdampak positif pada tubuh dan jiwa. Berikut adalah penjelasan tentang manfaat gerakan shalat berdasarkan penelitian.

1. Menjaga Kesehatan Postur dan Tulang Belakang

Gerakan shalat, seperti ruku, sujud, dan berdiri tegak, melibatkan peregangan dan pergerakan tulang belakang secara alami. Penelitian menunjukkan bahwa:

  • Ruku membantu meregangkan otot-otot punggung dan memperbaiki fleksibilitas tulang belakang.
  • Sujud melibatkan posisi di mana tulang belakang, leher, dan kepala sejajar, yang membantu melancarkan aliran darah ke otak.
  • Perubahan postur selama shalat membantu mencegah kekakuan otot dan memperbaiki postur tubuh secara keseluruhan.

BACA JUGA: Kenapa Umar bin Khattab Halangi Rasulullah Shalati Jenazah Orang Ini?

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Sirkulasi Darah

Posisi sujud dalam shalat membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini penting untuk mendukung fungsi otak, termasuk konsentrasi dan memori. Selain itu, gerakan shalat yang berulang dapat dianggap sebagai aktivitas fisik ringan yang membantu:

  • Meningkatkan kesehatan jantung.
  • Melancarkan aliran darah.
  • Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

3. Meningkatkan Fleksibilitas dan Keseimbangan

Shalat melibatkan gerakan tubuh yang melatih fleksibilitas, seperti menekuk, meregangkan, dan melipat tubuh. Gerakan ini membantu:

  • Meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi, terutama di daerah lutut, pergelangan kaki, dan pinggul.
  • Melatih keseimbangan tubuh, terutama pada gerakan berdiri tegak dan ruku.
    Latihan keseimbangan ini sangat bermanfaat bagi orang lanjut usia untuk mengurangi risiko jatuh.

4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental

Shalat adalah ibadah yang dilakukan dengan penuh khusyuk dan ketenangan. Aktivitas ini telah terbukti secara ilmiah membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa:

  • Konsentrasi dalam shalat membantu mengurangi produksi hormon stres, seperti kortisol.
  • Gerakan shalat yang ritmis menciptakan efek meditasi, yang membantu menenangkan pikiran.
  • Bacaan doa dan dzikir dalam shalat memberikan rasa tenang dan meningkatkan rasa syukur, yang berdampak positif pada kesehatan mental.

5. Membantu Melancarkan Sistem Pencernaan

Gerakan sujud dan duduk di antara dua sujud memberikan tekanan lembut pada perut dan organ pencernaan. Hal ini membantu:

  • Meningkatkan gerakan usus dan mencegah sembelit.
  • Merangsang fungsi organ pencernaan secara alami.

6. Memperbaiki Kesehatan Saraf dan Otak

Sujud dalam shalat memungkinkan aliran darah yang kaya oksigen mengalir lebih lancar ke otak. Ini sangat penting untuk:

  • Mendukung fungsi kognitif, seperti memori, konsentrasi, dan kreativitas.
  • Membantu meredakan sakit kepala atau migrain akibat sirkulasi darah yang kurang optimal.

7. Menjaga Kebugaran Tubuh Secara Umum

Shalat melibatkan gerakan tubuh yang menyerupai olahraga ringan. Jika dilakukan lima kali sehari, aktivitas ini sudah memenuhi sebagian kebutuhan tubuh akan gerakan fisik. Beberapa manfaat kebugaran tubuh dari shalat meliputi:

  • Membakar kalori.
  • Meningkatkan stamina.
  • Melatih pernapasan yang teratur selama pelaksanaan shalat.

BACA JUGA: Bolehkah Menelan Makanan saat Shalat?

Penelitian Terkait Manfaat Gerakan Shalat

  1. Penelitian oleh Universitas Malaya, Malaysia
    Studi ini menemukan bahwa gerakan shalat secara berulang memiliki efek positif pada postur tubuh dan keseimbangan, terutama pada lansia.
  2. Studi di Journal of Physical Therapy Science
    Penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan shalat meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi, serta membantu mengurangi nyeri punggung bawah.
  3. Penelitian oleh Dr. Mohamed Sobhi
    Dalam kajiannya, Dr. Sobhi menjelaskan bahwa sujud dalam shalat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang bermanfaat untuk fungsi otak dan mencegah gangguan neurologis.

Shalat bukan hanya ibadah spiritual, tetapi juga aktivitas fisik yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Gerakan shalat membantu menjaga kesehatan fisik, seperti tulang, otot, dan sirkulasi darah, sekaligus meningkatkan kesehatan mental dengan menciptakan ketenangan dan fokus. Dengan melaksanakan shalat secara rutin dan khusyuk, umat Islam tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga mendapatkan manfaat besar bagi tubuh dan jiwa.

Shalat lima waktu adalah cara yang sempurna untuk menyelaraskan kesehatan fisik, mental, dan spiritual. []

Sumber Klik disini

Read more

Local News