Hidayatullah.com – ‘Israel’ rupanya memanfaatkan para influencer media sosial dan pembuat konten untuk terlibat dalam kampanye disinformasi dan propaganda demi kepentingan rezim penjajah itu di tengah-tengah pengeboman mematikan di Jalur Gaza yang terkepung.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sara Watson, seorang influencer media sosial asal Inggris, misalnya, mengatakan bahwa ia didekat oleh rezim ‘Israel’, disuap, dan bahkan dipaksa untuk mencabut dukungannya terhadap Palestina.
Sementara, aktivis media sosial Sulaiman Ahmed mengunggah video seorang influencer Amerika yang mengatakan dalam video tersebut bahwa penjajah Zionis membayar $1.000 (Rp 158 juta) per video kepada para influencer untuk mengunggah konten di media sosial yang menentang gerakan perlawanan Palestina, Hamas, dan mendukung ‘Israel’. Strategi Zionis ‘Israel’ ini juga bisa terjadi di sosial media Indonesia.
Mekanisme yang digunakan ‘Israel’ dalam hal ini tampaknya berkaitan dengan memberikan instruksi kepada pembuat konten untuk mendukung rezim serta mengarahkan influencer ke situs web video panduan, meminta influencer untuk menggunakan tautan di sana dalam posting mereka dengan melampirkannya pada tagar yang secara keliru mengaitkan Hamas dengan teroris ISIS.
Baca juga: Kontra Narasi Propaganda Zionis ‘Israel’
Sumber Klik disini