Usai Dipecat dari Jabatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant Pilih Mundur dari Parlemen Israel

Share

Hidayatullah.com– Setelah dipecat dari jabatannya sebagai menteri pertahanan Israel pada bulan November 2024, Yoav Gallant hari Rabu (1/1/2025) mengumumkan akan mengundurkan diri dari parlemen.

“Saya akan menyerahkan pengunduran diri saya kepada juru bicara (ketua, red) Knesset,” kata Gallant dalam pernyataan yang disiarkan televisi seperti dilansir AFP.

Beberapa menit kemudian kantor Gallant merilis foto yang menunjukkan dirinya menyerahkan surat pengunduran diri itu kepada pimpinan Knesset.

“Saya sudah berbakti untuk negara selama 35 tahun di IDF dan satu dekade di pemerintahan dan Knesset… Ada masa di mana seseorang harus berhenti dan meninjau ulang arah tujuannya,” kata Gallant.

Dia berjanji akan ikut serta dalam upaya pemulangan orang-orang Israel yang diculik oleh pejuang Palestina.

Netanyahu dan Gallant berselisih pendapat dalam sejumlah isu, termasuk soal pengecualian kaum pria dari kalangan Yahudi ultra-Ortodoks dari mengikuti wajib militer.

Netanyahu ngotot tidak mau memaksa pria Yahudi ultra-Ortodoks mengikuti wajib militer karena takut akan kehilangan dukungan dari tokoh-tokoh Yahudi, partai dan pemilih dari kalangan Ortodoks yang selama ini mendukungnya.

Gallant dan Netanyahu juga berselisih perihal bagaimana cara Israel melakukan peperangan di Jalur Gaza yang dipicu oleh serangan tiba-tiba Hamas pada 7 Oktober 2023.

Pada bulan November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant serta pimpinan militer Hamas Mohammed Deif – yang menurut militer Israel sudah dibunuh di Gaza.

ICC mengatakan memiliki alasan kuat bahwa Gallant dan Netanyahu melakukan tindak kejahatan di Gaza dengan menggunakan kelaparan sebagai senjata perang, serta berbagai tindakan lain yang menimbulkan bencana kemanusiaan di wilayah Palestina itu.*

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News