fbpx
Minggu, 6 Oktober 2024

Turki Siap Evakuasi Warganya dari Lebanon, Berkoordinasi dengan 20 Negara

Share

Hidayatullah.com – Di tengah situasi yang semakin tak menentu, Turki bersiap untuk mengevakuasi warga negaranya dari Lebanon melalui udara dan laut.

Pemerintah telah berkoordinasi dengan sekitar 20 negara untuk memfasilitasi evakuasi warga negara asing, menurut Kementerian Luar Negeri Turki pada Selasa (01/10/2024).

Kondisi keamanan di Lebanon berpotensi memburuk ketika Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan, kata Kemenlu Turki. Untuk itu, pihaknya telah membentuk sebuah pusat koordinasi untuk menangani permintaan evakuasi sesuai dengan rencana yang dibuat oleh lembaga-lembaga Turki.

Setelah satu minggu melancarkan serangan udara intensif ke Lebanon, penjajah “Israel” dikabarkan akan meningkatkan eskalasi dengan melancarkan invasi darat. “Israel” juga masih terus menyerang Damaskus dan Gaza, mengabaiakan seruan masyarakat internasional untuk menghindari konflik regional.

“Pedoman untuk evakuasi warga negara asing melalui negara kami juga telah ditetapkan, persiapan yang diperlukan sedang dilakukan dengan sekitar 20 negara yang telah meminta dukungan sejauh ini,” kata kementerian tersebut.

Sebelumnya pada hari Selasa, Turki mengutuk serangan “Israel” sebagai “upaya invasi yang melanggar hukum” dan mendesak menarik pasukannya.

“Serangan ini harus diakhiri sesegera mungkin dan tentara Israel harus menarik diri dari wilayah Lebanon,” kata Kemenlu Turki.

Ankara memperingatkan bahwa hal ini kemungkinan akan memicu gelombang migran baru.

“Sebagai akibat dari upaya invasi yang berbahaya ini, kemungkinan besar gelombang migrasi baru akan muncul dan para ekstremis akan mendapatkan tempat di seluruh dunia,” tandas Kemenlu Turki.

Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mendesak PBB dan organisasi internasional lainnya untuk “tak lagi membuang-buang waktu” dan segera menghentikan Israel.

“Apapun yang dilakukannya, Israel akan dihentikan cepat atau lambat,” kata Erdogan kepada Parlemen pada pembukaan tahun legislatif.

“Semua negara dan organisasi internasional, terutama PBB, harus menghentikan Israel tanpa membuang waktu lagi,” tambahnya.

Erdogan mengatakan “teror dan genosida” yang dilakukan Israel di Gaza telah mencapai Lebanon dan memperingatkan jika tidak dihentikan, kepemimpinan Israel akan mengincar Turki.

“Saya secara terbuka mengatakan bahwa kepemimpinan Israel, yang bertindak dengan mengigau tentang tanah yang dijanjikan dan dengan fanatisme agama yang murni, akan mengarahkan pandangannya ke tanah air kita setelah Palestina dan Lebanon,” katanya, sekali lagi membandingkan Perdana Menteri Netanyahu dengan Adolf Hitler dari Nazi Jerman.

“Sama seperti Hitler, yang melihat dirinya sendiri di cermin raksasa, dihentikan, Netanyahu akan dihentikan dengan cara yang sama,” kata Erdogan.*

Sumber Klik disini

Tinggalkan Balasan

Table of contents

Read more

Berita lainnya