Sukacita Warga Palestina di Gaza Sambut Kesepakatan Gencatan Senjata

Share

Hidayatullah.com – Ribuan warga Palestina di berbagai wilayah Gaza pada Senin (06/05) malam merayakan tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan entitas Zionis Israel.

Sejumlah video yang dibagikan di platform media sosial menunjukkan ribuan orang melakukan pawai di kota Rafah dan Khan Younis di Gaza selatan dan kota pusat Deir al-Balah.

Kepala Hamas Ismail Haniyeh menyampaikan persetujuan kelompoknya atas proposal tersebut dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel, kelompok itu menambahkan dalam sebuah pernyataan.

Wakil Kepala Hamas di Gaza, Khalil Al-Hayya, mengatakan kepada Al Jazeera: “Proposal yang diajukan kepada kami oleh mediator di Qatar dan Mesir mencakup tiga tahap, termasuk penarikan sepenuhnya dari Gaza, kembalinya para pengungsi, dan pertukaran tahanan.

“Proposal tersebut mencakup pertukaran tahanan dalam tiga tahap, termasuk pembebasan 30 orang dari kategori yang sama dari penjara-penjara penjajah Israel berdasarkan senioritas…

“Proposal tersebut termasuk dalam tahap kedua pengumuman langsung tentang penghentian operasi militer dan permusuhan secara permanen.

“Para mediator mengatakan kepada kami bahwa presiden Amerika jelas berkomitmen untuk memastikan implementasi perjanjian tersebut. Bola sekarang ada di tangan penjajah Israel. Kami menginformasikan kepada para mediator tentang kesepakatan kami terhadap proposal gencatan senjata secara penuh.

“Dalam perjanjian ini, kami telah mencapai tujuan gencatan senjata, kembalinya para pengungsi, bantuan, dan kesepakatan pertukaran tahanan yang serius.”

Baca juga: Hamas dan Pejuang Palestina Terima Gencatan Senjata, ‘Israel’ Tetap Ingin Serang Rafah

Kesepakatan tersebut muncul setelah pasukan Israel mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga Palestina di lingkungan timur kota Rafah di Gaza selatan, sebuah langkah yang secara luas dilihat sebagai pendahuluan untuk memulai serangan Israel yang telah lama diancamkan ke kota tersebut, yang merupakan rumah bagi sekitar 1,5 juta warga Palestina yang mencari perlindungan dari perang.

Saluran berita Al-Qahera milik pemerintah Mesir, mengutip sebuah sumber, mengatakan pada hari Senin pagi bahwa sebuah delegasi Hamas akan tiba di Kairo pada hari Selasa untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata Gaza.

Delegasi Hamas meninggalkan ibukota Mesir pada hari Minggu setelah pembicaraan gencatan senjata selama dua hari untuk berkonsultasi dengan pimpinan kelompok tersebut.

Israel menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas yang dipimpin oleh Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Lebih dari 34.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan 78.100 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Hampir tujuh bulan setelah agresi Israel, sebagian besar wilayah Gaza menjadi reruntuhan, mendorong 85% populasi daerah kantong tersebut ke dalam pengungsian internal di tengah-tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.

Israel diyakini melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Sebuah keputusan sementara pada bulan Januari mengatakan bahwa “masuk akal” bahwa Israel melakukan genosida di Gaza, dan memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.*

Baca juga: ‘Israel’ Belum Terima Proposal Hamas, Tapi Kirim Tim Perunding    

Sumber Klik disini

Table of contents

Read more

Local News