Hidayatullah.com– Kementerian Kesehatan Singapura sedang mempertimbangkan untuk memasukkan pengobatan tradisional China dalam program kesehatan nasional negara itu, Healthier SG.
Proposal itu, yang diumumkan oleh Memteri Kesehatan Ong Ye Kung hari Ahad (27/10/2024), akan menjadikan praktisi Traditional Chinese Medicine (TCM) sebagai mitra dokter-dokter pengobatan Barat, dan layanan TCM juga tersedia di klinik-klinik umum serta rumah sakit.
Skema Healthier SG, diluncurkan tahun 2023, mendorong warga Singapura untuk mendaftar diri dan anggota keluarganya di klinik untuk mendapatkan perawatan kesehatan termasuk pencegahan.
“Satu dari lima orang Singapura berobat ke praktisi TCM,” kata Ong.
“Secara konseptual, pasien dapat dirujuk oleh praktisi TCM ke dokter umum untuk mendapatkan vaksinasi bersubsidi penuh, pemeriksaan, dan pengelolaan penyakit kronis, sambil tetap menjalani perawatan TCM,” kata Ong, menjelaskan kemitraan antara praktisi TCM dan dokter pengobatan Barat.
Pendekatan ganda ini menurut Ong akan memperkuat pelayanan kesehatan yang sudah ada saat ini.
Melibatkan TCM dalam skema ini akan memerlukan penyesuaian biaya, dengan sebagian pendanaan Healthier SG diarahkan kepada praktisi TCM, papar Ong, seraya mendesak para pemangku kepentingan untuk berpikiran terbuka terhadap perubahan ini.
Saat ini, Kementerian Kesehatan Singapura menghabiskan S$400 juta setiap tahunnya untuk program Healthier SG, dengan S$110 juta dialokasikan untuk subsidi dan layanan pencegahan melalui dokter umum.
Untuk mendukung kolaborasi ini, Kementerian Kesehatan akan berkonsultasi dengan perwakilan TCM dan dokter Barat tentang model kemitraan potensial, mengklarifikasi peran dan alur kerja masing-masing.
Selain itu, Kementerian Kesehatan dan Dewan Praktisi TCM sedang menyusun kerangka akreditasi untuk para profesional TCM, yang akan diluncurkan pada tahun 2026.
Perubahan lebih lanjut dalam bidang pendidikan TCM juga diumumkan, dengan penyederhanaan izin praktik.*
Sumber Klik disini