
Hidayatullah.com– Para menteri pertahanan Jerman dan Prancis hari Jumat (26/4/2023) dijadwalkan akan menandatangani kesepakatan kerja sama untuk mengembangkan tank tempur generasi baru, yng dikenal sebagai Main Ground Combat System (MGCS).
Proyek itu, yang sudah dalam proses pembuatan selama beberapa tahun, konon akan menjadikan negara Eropa unggul di atas Amerika Serikat atau Rusia dalam bidang perangkat keras perang generasi baru.
“Setelah beberapa bulan negosiasi intens, kami sekarang dapat menunjukkan hasilnya,” kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius kepada koran FAZ yang mempublikasikan wawancara bersama sejawatnya dari Prancis Sébastian Lecornu hari Kamis (25/4/2024), seperti dilansir RFI.
Hari Jumat ini, kedua negara akan menandatangani dokumen resmi sebagai dimulainya pengembangan tahap pertama tank berteknologi baru itu.
Lecornu menambahkan bahwa kontrak detailnya akan dirampungkan pada awal tahun depan.
Tank baru yang tersebut akan memiliki daya tembak generasi baru, dilengkapi dengan perangkat perang elektronik, kecerdasan buatan (AI), serta laser dan directed-energy weapons, senjata yang menghancurkan target dengan menggunakan kekuatan energi dan bukan proyektil solid, kata Menteri Pertahanan Prancis itu.
Dengan mulai terwujudnya kerja sama itu, kata Lecornu, Prancis dan Jerman berada di posisi lebih unggul dibandingkan Amerika Serikat, yang sampai sekarang “masih belum mulai berpikir tentang masa depan tank Abrams” andalannya.
Sementara itu Rusia mengalami sejumlah kegagalan dalam mengembangkan tank baru pengganti tank-tank mereka yang ada saat ini, imbuhnya.
Diharapkan akan sudah tersedia antara tahun 2035 dan 2040, tank MGCS nantinya akan menggantikan tank Leclrec Prancis dan tank Leopard Jerman.
Pada bulan Maret, Pistorius dan Lecornu mengumumkan bahwa mereka sudah mencapai kesepakatan bagaimana mengembangkan MGCS dan membagi tugas di antara kedua negara.
Menurut kesepakatan, biaya produksi tank itu akan ditanggung sama rata antara Prancis dan Jerman.
.notice-box-green {
border: 2px solid #28a745; /* Green border color */
background-color: #d4edda; /* Light green background color */
padding: 15px;
margin: 20px;
border-radius: 8px;
font-family: inherit; /* Use the theme font from WordPress */
text-align: center; /* Center the text */
}
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ini merupakan kerja sama pembuatan alat perang yang kedua mereka, setelah sebelumnya disepakati tentang pengembangan jet tempur generasi baru yang dikenal sebagai Future Combat Air System (FCAS).
Pada bulan Maret, keduanya mencapai kesepakatan untuk memperbolehkan pabrikan tank Jerman-Prancis KNDS untuk membuka cabang lokal di Ukraina untuk memproduksi suku cadang dan melatih tenaga kerja setempat.
KNDS merupakan perusahaan holding yang dibentuk oleh perusahaan asal Prancis Nexter dan perusahaan asal Jerman Krauss-Maffei-Wegmann, yang merupakan pembuat tank Leclerc dan Leopard.*
Sumber Klik disini