Hidayatullah.com– Polisi di kota Shanghai, China, dikabarkan merazia orang-orang yang tampak mengenakan kostum perayaan Halloween di tempat umum.
Sejumlah saksi mengatakan kepada BBC bahwa mereka melihat polisi membubarkan kerumunan orang yang mengenakan kostum Halloween di jalan-jalan di Shanghai. Beberapa foto penangkapan mereka disebar di media sosial.
Pada perayaan Halloween tahun lalu, warga Shanghai mengenakan kostum yang mengolok-olok kebijakan pemerintah China, seperti kostum berbentuk tester Covid-19 dan kamera pengawas.
Tahun ini, berdasarkan foto-foto yang beredar di media sosial, polisi tampak menangkap orang-orang yang mengenakan kostum Batman dan Deadpool. Sejumlah orang yang membagikan pengalaman di media sosial mengatakan bahwa petugas menyuruh mereka menghapus rias wajahnya di kantor polisi.
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa pada hari Jumat (25/10/2024) banyak personel dan kendaraan kepolisian dikerahkan di Jalan Julu di pusat kota Shanghai. Polisi menyuruh orang-orang yang mengenakan kostum untuk meninggalkan kawasan itu.
Hari Sabtu, polisi tampak mengusir orang-orang yang mengenakan kostum di Taman Zhongshan. Beberapa saksi mengatakan bahwa mereka melihat seorang pria bentrok dengan polisi ketika dia mencoba memasuki area taman.
Awal bulan ini, beberapa pemilik usaha yang mengelola kedai kopi, toko buku, dan bar di Shanghai menerima pemberitahuan dari pemerintah yang melarang acara Halloween, menurut informasi yang diterima BBC.
Pada sekitar waktu yang sama, muncul pesan di media sosial bahwa perayaan Halloween berskala besar akan dilarang di Shanghai.
Beberapa universitas kabarnya mengeluarkan peringatan kepada para mahasiswa.
Seorang mahasiswa Universitas Fudan mengatakan bahwa mereka diberi peringatan oleh pihak pengelola perguruan tinggi bergengsi itu pada Ahad malam supaya tidak ambil bagian dalam kegiatan berkaitan Halloween.*
Sumber Klik disini