Hidayatullah.com—Di desa Chagarotar di distrik Khasavyurt, Republik Dagestan, Rusia, melakukan aksi berskala memerangi peredaran minuman keras (Miras). Penduduk setempat, yang prihatin meningkatnya peredaran minuman beralkohol, melakukan penghancuran Miras yang tersedia di desa.
Masyarakat berinisiatif merampas Miras yang ada di masyarakat. Mereka juga menggunakan ekskavator untuk “mengubur” minuman yang merusak ini.
Dikutip laman Dagestan.news, puluhan pria penentang keras gaya hidup tidak sehat ini memutuskan untuk menghentikan peredaran minuman beralkohol (Miras) yang dilakukan penduduk setempat.
Dalam sebuah video yang beredar, kelompok inisiatif ini mengumpulkan minuman beralkohol dari desa tersebut. Menurut pernyataan di jejaring sosial, para pria pergi ke setiap bangunan tempat tinggal dan toko, mengambil semua minuman berbahaya ini.
Insiden tersebut terjadi di desa Chagarotar, distrik Khasavyurt; berita pemusnahan minuman beralkohol langsung menyebar ke media sosial.
Kelompok yang terdiri lebih dari 20 orang ini mengumpulkan semua Miras yang mereka temukan dan memasukkan kotak-kotak itu ke dalam truk. Video yang beredar menunjukkan adanya penentang keras tindakan ini dari beberapa orang.
Tampaknya kelompok inisiatif ini memutuskan untuk tidak meladeni debat dengan seorang pria yang menentang, sebaliknya kelompok inisiatif ini terus mengumpulkan Miras dalam jumlah cukup banyak, dan langsung membawanya ke sebuah ladang.
Dua pria nampak melemparkan gelas dan botol plastik berisi bir, vodka, dan minuman rekreasional lainnya ke tanah. Sisanya berdiri dan menyaksikan aksi ini sambil tersenyum gembira.
Namun aksi ini belum cukup. Penentang mimuman beralkohol ini memutuskan untuk “menghancurkan” botol-botol tersebu hingga tidak ada satu pun kaleng bir yang tersisa dengan menggunakan ekskavator.
Dikutip laman dagestan-news, warga Chagarotar berharap tindakan ini akan menjadi contoh bagi warga lain agar tidak mengkonsumsi minuman yang paling dilarang agama Islam.
Mereka juga mengimbau penduduk desa-desa tetangga dengan permintaan untuk tidak datang ke Chagarotar untuk mencari minuman beralkohol, menekankan agar warga desa tidak lagi menjualnya apalagi mengkonsumsinya.
Aksi pemberantasan Miras menjadikan beberapa warga menyatakan dukungan. Sementara warga lain ada yang bersikap skeptisis.
Diharapkan bahwa acara ini akan menjadi titik awal untuk pertarungan yang lebih luas melawan Miras di wilayah lain di Dagestan.*
Sumber Klik disini