
Hidayatullah.com– Perang dagang global di depan mata yang dipicu oleh kebijakan tarif pemerintahan Amerika Serikat pimpinan Donald Trump bisa jadi akan menimbulkan dampak seperti halnya pandemi Covid-19, untuk itu rakyat Malaysia perlu bersiap menghadapinya, kata bekas menteri keuangan Malaysia yang juga pimpinan partai DAP Lim Guan Eng.
Lim mengatakan bahwa sementara Malaysia tidak menjadi target langsung dari kebijakan tarif AS tersebut, tetapi berisiko terdampak disebabkan mendalamnya hubungan dagang China, Kanada dan Meksiko, yang semuanya menjadi target pertama kebijakan tarif impor tinggi yang dibuat Gedung Putih.
China, mitra dagang terbesar Malaysia selama 15 tahun, memasok bahan dan komponen penting bagi sektor elektronik negara jiran itu, dan gangguan apa pun dapat menyebabkan kelangkaan dan meningkatkan biaya, papar Lim.
Perang dagang itu dapat melambungkan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi, sama seperti keadaan di masa pandemi Covid-19, kata Lim, seperti dilansir Malay Mail Senin (3/2/2025).
Lim mengimbau pemerintah federal untuk menaikkan ambang batas pajak usaha kecil dan menengah, membebaskan usaha kecil dari e-faktur, dan menunda pajak barang mewah guna mengurangi biaya sebagai langkah pencegahan.
Dia lebih lanjut mengusulkan pembebasan pajak dividen atas saham perusahaan swasta dan pembebasan pemberi kerja dari keharusan memberikan kontribusi ke rekening Dana Pensiun Karyawan milik pekerja asing.
“Tunda pencabutan subsidi bahan bakar RON95 dan jangan biarkan harga RON95 mengambang mengikuti harga pasar, yang mana hal itu hanya akan menyebabkan inflasi dan kenaikan biaya transportasi,” imbuhnya.*
Sumber Klik disini