Hidayatullah.com– Serangan roket bertubi-tubi dilancarkan kelompok bersenjata Syiah Libanon Hezbollah ke arah Israel, setelah komandan seniornya Taleb Abdallah terbunuh.
Serangan udara Zionis Israel atas desa Jouaiya di bagian selatan Libanon Selasa malam (11/6/2024), menewaskan tiga anggota Hezbollah serta Taleb Abdallah, komandan paling senior kelompok bersenjata itu yang sejauh ini terbunuh dalam konflik yang dimulai delapan bulan lalu.
Hari Rabu (12/6/2024), milisi dukungan Iran itu menembakkan sekitar 50 roket ke wilayah pendudukan Zionis di Dataran Tinggi Golan. Serangan itu kemudian disusul dengan 90 tembakan roket lainnya ke bagian utara wilayah yang dikuasai Zionis, kata Israel Defense Forces (IDF).
IDF mengklaim pihaknya berhasil mencegat sebagian roket-roket itu di udara, tetapi disebabkan hawa panas proyektil dan pecahan roket menimbulkan kebakaran di sejumlah tempat, lansir The Guardian.
Hezbollah mengatakan mereka menyerang pabrik dan pangkalan militer Israel di Ein Zeitim dan Ami’ad serta stasiun pengawasan udara militer Israel di Meron, yang masing-masing menembakkan puluhan roket Katyusha, menurut pernyataan kelompok tersebut.
Taleb Abdallah merupakan komandan Hezbollah yang bertanggung jawab untuk bagian tengah dari wilayah selatan Libanon yang berbatasan dengan wilayah pendudukan Zionis Israel. Pemakamannya dikabarkan digelar hari Rabu ini.
IDF mengkonfirmasi serangannya telah menewaskan Abdallah dan mengatakan serangan jet tempur Israel pada hari Rabu menggempur sejumlah lokasi peluncuran roket Hezbollah di selatan Libanon.*
Sumber Klik disini
