Rabu, 11 Desember 2024

Kelaparan di Depan Mata WFP Minta Sudan Buka Akses Penuh Penyaluran Bantuan Pangan

Share

Hidayatullah.com– World Food Program (WFP) meminta pihak-pihak yang bertikai di Sudan untuk memberikan akses penuh kepada badan PBB tersebut karena penduduk negara itu menghadapi ancaman kelaparan di depan mata.

Sejak April 2023 Sudan dilanda perang antara angkatan bersenjata reguler yang dipimpin oleh pemimpin de facto negara itu Abdel Fattah al-Burhan dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang dipimpin oleh Mohammed Hamdan Daglo, bekas wakilnya Abdel Fattah al-Burhan di militer dulu.

Konflik kedua kubu itu sudah menewaskan puluhan ribu orang, menyebabkan jutaan orang mengungsi, dan merupakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

“Kami menginginkan akses penuh dan tanpa hambatan serta akses untuk masuk melalui berbagai pintu masuk ke Sudan,” kata direktur eksekutif WFP Cindy McCain kepada AFP pada hari Ahad (27/10/2024).

Ia memperingatkan bahwa dengan seluruh Sudan saat ini berada pada tingkat siaga kelaparan dan kelaparan sudah terjadi di kamp Zamzam di Darfur.

Sekitar 26 juta orang menghadapi kerawanan pangan akut, dan hasil asesmen pada bulan Agustus menunjukkan perang telah menyebabkan kelaparan di kamp pengungsian Zamzam.

Sekitar 11,3 juta orang menjadi mengungsi akibat perang, di antaranya hampir tiga juta orang melarikan diri ke luar Sudan, menurut badan pengungsi UNHCR.

Pada tanggal 18 Oktober, negara-negara Barat termasuk Inggris, Amerika Serikat, Prancis, dan Jerman mendesak kedua pihak yang berperang di Sudan untuk mengizinkan masuknya bantuan yang “sangat dibutuhkan” jutaan orang.

“Hambatan sistematis oleh kedua pihak terhadap upaya kemanusiaan lokal dan internasional merupakan akar dari bencana kelaparan ini,” kata negara-negara Eropa dan Amerika Utara dalam sebuah pernyataan bersama.*

Sumber Klik disini

Tinggalkan Balasan

Table of contents

Read more

Berita lainnya