fbpx
Senin, 16 September 2024

Jasad Berdatangan Kamar Mayat Forensik Guayaquil Ekuador Kewalahan

Share

Hidayatullah.com– Puluhan jasad ditumpuk di kamar mayat forensik yang penuh sesak di kota Guayaquil, Ekuador, yang dilanda kekerasan narkoba dan bau kematian menyelimuti seluruh area itu.

Di lokasi, para petugas yang mengenakan pakaian dan masker biohazard memindahkan satu demi satu kantong mayat dari kontainer pengiriman ke peti mati, sementara para kerabat menunggu di luar dalam cuaca panas yang menyengat, tercekik karena bau busuknya.

“Saya merokok untuk menutupi baunya,” kata seorang pria yang tidak ingin disebutkan namanya kepada AFP, menghisap rokok sambil menunggu jenazah kerabatnya.

Kota pelabuhan Guayaquil menjadi pusat pertempuran maut antargeng narkoba di Ekuador, dan mayat-mayat terlantar semakin kerap ditemukan, banyak dari mereka tidak teridentifikasi.

Penduduk setempat mengatakan, sudah berhari-hari bau mayat membusuk merebak di lingkungan tempat tinggal mereka yang berada di sekitar kamar mayat. Fasilitas forensik itu menerima jasad orang-orang yang dibunuh secara brutal di Guayaquil dan daerah tetangga Duran untuk keperluan penyelidikan.

Badan forensik nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa “diaebabkan meningkatnya kekerasan kriminal di negara ini, semakin banyak jasad yang diberi tanda ‘NN’,” yang berarti tidak teridentifikasi dan tidak diklaim, di lokasi tersebut, lansir AFP Jumat (14/6/2024).

Pihak forensik tidak menyebutkan angkanya, tetapi laporan berbagai media menyebutkan angka lebih dari 200.

Badan tersebut juga mengatakan dua kontainer berpendingin yang ditempatkan di kamar mayat Guayaquil sudah rusak, sementara media melaporkan cairan dari mayat bocor keluar dan bahkan potongan tubuh manusia ditemukan di sekitarnya.

Ekuador, yang sebelumnya merupakan salah satu negara Amerika Latin paling aman dan damai, belakangan menjadi negara yang mengerikan seiring dengan menyebarnya pengaruh kartel-kartel narkoba yang menggunakan pelabuhan di negara itu – terutama Guayaquil – untuk mengirimkan narkoba ke Amerika Serikat dan Eropa.

Dalam empat bulan pertama tahun 2024 saja, tercatat sekitar 1.900 kasus pembunuhan. Sepanjang tahun 2023 jumlahnya tercatat 8.004.

Ini bukan pertama kalinya jumlah jenazah melebihi kapasitas di kamar mayat forensik Guayaquil, tetapi ini yang terburuk sejak pandemi Covid-19 ketika jenazah lebih dari 200 orang tergeletak tak terurus.*

Sumber Klik disini

Tinggalkan Balasan

Table of contents

Read more

Berita lainnya