Hidayatullah.com – Direktorat Intelijen pasukan penjajahan ‘Israel’ (IDF) dilaporkan merekrut puluhan warga Yahudi Yaman yang fasih berbahasa Arab Yaman untuk mendukung operasi intelijen melawan Houthi.
Menurut Radio KAN pada Kamis (10/01/2025), mereka yang direkrut termasuk imigran baru dari Yaman dan orang-orang yang dibesarkan di keluarga berbahasa Arab yang memiliki akar budaya Yaman.
Menurut laporan tersebut, mereka akan membantu IDF dalam pengumpulan intelijen dan memberikan wawasan penting tentang bahasa dan budaya Yaman.
“IDF telah merekrut puluhan orang Yahudi Yaman untuk meningkatkan pemahamannya tentang bahasa dan budaya di Yaman,” kata KAN News, menekankan peran mereka dalam memperkuat upaya intelijen militer. Perkembangan ini merupakan bagian dari strategi AS-Israel yang lebih luas untuk melawan kemampuan rudal Houthi, yang semakin mengkhawatirkan ‘Israel’.
Menurut KAN, AS telah memberi tahu ‘Israel’ bahwa, pada akhir masa jabatan Presiden AS Joe Biden, Amerika berniat untuk meningkatkan serangannya terhadap Houthi di Yaman.
Sebagai bagian dari peningkatan serangan AS di Yaman, dan di tengah meningkatnya serangan Houthi ke ‘Israel’, Amerika akan menyerang lebih banyak target terkait rudal, KAN menambahkan.
Sebuah sumber informasi lebih lanjut mengatakan kepada lembaga penyiaran publik Israel bahwa Presiden Biden memberikan “otorisasi serangan permisif” kepada AS untuk operasi-operasi ini.
Namun pada saat yang sama, KAN melaporkan bahwa pemerintahan Biden telah meminta ‘Israel’ untuk memastikan bahwa target-target yang diserang di Yaman adalah target militer, dan bukannya sipil.
Kelompok Houthi yang didukung Iran telah berulang kali melancarkan serangan terhadap kapal-kapal terkait ‘Israel’ yang melewati Laut Merah dan meluncurkan rudal balistik ke ‘Israel’ sebagai aksi solidaritas terhadap Palestina.*
Sumber Klik disini