fbpx
Minggu, 6 Oktober 2024

Israel Lancarkan Invasi Darat ke Lebanon Selatan

Share

Hidayatullah.com – Militer zionis “Israel” mengumumkan invasi darat ke Lebanon selatan untuk menyingkirkan ancaman Hizbullah terhadap pemukiman Yahudi mereka.

Mereka mengatakan bahwa ini adalah serangan “terbatas, terlokalisasi dan terarah” terhadap target-target teror Hizbullah di daerah perbatasan Lebanon selatan.

“Operasi darat ke Lebanon selatan menargetkan infrastruktur organisasi teroris Hizbullah di desa-desa Lebanon yang menimbulkan ancaman langsung dan nyata terhadap permukiman Israel,” ujar pernyata militer zionis.

Operasi militer “Northern Arrows” melibatkan pasukan darat yang didukung oleh angkatan udara dan artileri “Israel”, yang telah menyerang target-target “dalam sebuah upaya terkoordinasi”, lanjut militer.

Namun, jika pasukan “Israel” gagal dan jika harus terlibat dalam perang darat dengan Hizbullah, maka mereka harus terus maju dan menduduki lebih banyak wilayah Lebanon.

Jadi, serangan yang terbatas dan terlokalisasi akan sangat sulit untuk dipertahankan jika Hizbullah memutuskan untuk melawan.

Jumlah Korban

Sekitar 1.640 warga Lebanon telah terbunuh oleh “Israel” sejak 8 Oktober lalu, termasuk 104 anak-anak dan 194 wanita, dan 8.408 lainnya terluka, menurut data Koordinator Darurat Pemerintah Lebanon dan Menteri Lingkungan Hidup, Nasser Yassin, dalam sebuah laporannya (30/09/2024).

Laporan tersebut menambahkan bahwa 11 orang tewas dan 108 lainnya terluka pada Sabtu, dan mencatat bahwa masih ada warga yang berada di bawah reruntuhan, orang hilang, dan potongan tubuh, menurut Kantor Berita Nasional. Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa lebih dari 1.000 warga Lebanon telah terbunuh dan 6.000 lainnya terluka dalam dua minggu terakhir ini.

Sekitar 777 fasilitas umum telah menjadi tempat penampungan bagi warga Lebanon yang menyelamatkan diri dari serangan udara dan bombardir “Israel”.

Pemerintah mengatakan satu juta orang – seperlima dari populasi – telah meninggalkan rumah mereka, sementara 116.100 pengungsi telah terdaftar di tempat penampungan resmi.

Laporan tersebut menambahkan bahwa “dari tanggal 23 hingga 29 September, Keamanan Umum telah mencatat penyeberangan 36.188 warga Suriah dan 41.307 warga Lebanon ke wilayah Suriah.”

Sumber Klik disini

Tinggalkan Balasan

Table of contents

Read more

Berita lainnya