Hidayatullah.com– Sedikitnya 9 warga Yaman yang bekerja sebagai staf di sejumlah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa ditahan oleh kelompok bersenjata Syiah Houthi dengan alasan tidak jelas.
Sejumlah orang lain yang bekerja untuk organisasi bantuan sepertinya juga ditahan, kata pihak berwenang Yaman hari Jumat (7/6/2024) seperti dilansir Associated Press.
Sejumlah pejabat daerah, berbicara kepada AP dengan syarat tidak disebutkan identitasnya karena tidak berwenang berbicara kepada media, mengkonfirmasi penahanan tersebut.
Mereka yang diciduk oleh Houthi termasuk staf badan HAM PBB, World Food Program (WFP) dan satu staf yang bekerja di kantor utusan khusus PBB. Istri salah satu staf juga ada yang ikut ditahan.
Mayyun Organization for Human Rights, yang juga mengidentifikasi staf PBB yang sama yang ditahan Houthi, menyebutkan beberapa organisasi bantuan lain yang stafnya juga ditahan di empat provinsi yang dikuasai Houthi – Amran, Hodeida, Saada dan Saana. Namun, organisasi-organisasi itu belum bersedia berkomentar tentang hal tersebut.
Tidak jelas apa sesungguhnya yang memicu penahanan tersebut. Namun, tindakan itu dilakukan ketika Houthi menghadapi masalah mata uang untuk menunjang aktivitas perekonomian di wilayah yang dikuasai, di mana mereka berusaha untuk mengeluarkan koin uang baru pada mata uang Yaman saat ini, riyal.
Pemerintahan Yaman di Aden – yang diakui internasional – dan sejumlah negara lain mengecam rencana Houthi itu dan menyebutnya sebagai tindakan pemalsuan mata uang. Pemerintah Yaman juga mendesak supaya seluruh bank memindahkan kantor pusatnya ke Aden.
Perwng saudara di Yaman telah merenggut nyawa lebih dari 150.000 orang, baik dari kalangan sipil maupun tentara dan anggota kelompok bersenjata.
Ribuan orang dipenjarakan oleh Houthi selama perang. Menurut investigasi yang dilakukan oleh Associated Press, sebagian tahanan disiksa dengan disiram cairan asam, digantung dengan tangan diikat ke atas selama berminggu-minggu, dipukuli dengan tongkat, dan bentuk penyiksaan lainnya. Houthi juga mempekerjakan anak-anak sebagai prajurit dan menanam ranjau di sembarang tempat.
Houthi merupakan bagian dari sekte Syiah Zaydi, yang pernah berkuasa di bagian utara Yaman selama 1.000 tahun sampai 1962.*
Sumber Klik disini