Hidayatullah.com—Meningkatnya serangan brutal penjajah Zionis ‘Israel’ terhadap Gaza Palestina membuat pengguna situs media sosial menciptakan gerakan memboikot para pesohor alias selebriti yang bungkam mengenai isu-isu sosial, khususnya agresi ‘Israel’ atas Gaza.
Gerakan boikot ini dikenal dengan nama ‘blockout’ atau ‘digital guillotine’ ini mendapatkan momentumnya selama seminggu terakhir setelah perhelatan fesyen populer, Met Gala, yang berlangsung di New York City dan dihadiri oleh sederet artis ternama Amerika serta selebritis besar lainnya.
Gala tersebut disorot oleh banyak pengguna media sosial. Mereka membandingkannya dengan kehancuran dahsyat di Gaza terutama ketika penjaah ‘Israel’ menyerbu Rafah yang dimulai pada Senin pekan lalu.
“Ada kampanye boikot besar-besaran, #Blockout2024 yang terjadi di mana kami memblokir semua selebriti yang tidak membicarakan masalah Palestina atau menyerukan gencatan senjata. Ini adalah gerakan global,” kata penyair Bahrain Karim Wafa-Al Hussaini di platform X.
Dengan menggunakan tagar #celebrityblocklist, #letthemeatcake, dan #blockout, pengguna media sosial mencantumkan nama-nama selebriti yang menghadiri Met Gala atau memiliki banyak pengikut atau pengaruh tetapi tidak pernah berbicara tentang kejadian di Gaza.
Netizen menyarankan agar kelompok selebritis tersebut diboikot secara online dalam sebuah tindakan yang disebut berpotensi mempengaruhi pendapatan atau pengaruh mereka.
“Saya mencantumkan semua selebriti yang menghadiri Met Gala dan saya akan menulis apakah mereka tutup mulut atau menggunakan platform masing-masing untuk berbicara tentang genosida di Gaza,” kata pengguna TikTok @silentcelebs8 dalam klip video yang juga menampilkan daftar panjang nama selebriti.
Menurut seorang TikToker yang terlibat dalam gerakan tersebut, tujuannya adalah untuk “menghentikan aliran pendapatan dan popularitas tertentu” dari para selebriti tersebut.
Pengguna media sosial tertentu membagikan daftar selebritas yang harus diblokir, menyebabkan hilangnya pengikut secara signifikan pada beberapa selebritas di Instagram dan platform lainnya, menurut Social Blade, situs analisis media sosial yang berbasis di AS, dikutip oleh TRTWorld.
Sejumlah selebritis memiliki kata yang berarti ‘diam’ di samping namanya. Selebriti yang disebutkan dalam gerakan tersebut antara lain Cardi B, Kim Kadarshian, Taylor Swift dan Beyonce.
Kehilangan Pengikut
Sementara itu, saluran berita NPR memberitakan sejumlah selebriti kehilangan pengikutnya sejak gerakan online ini dimulai.
Menurutnya, Taylor Swift kehilangan sekitar 300.000 pengikut di platform TikTok sejak pekan lalu dan 50.000 lainnya di halaman Instagram ketika gerakan yang sama dimulai.
Penyanyi populer ini memiliki sekitar 33,3 juta dan 283 juta pengikut di masing-masing platform sosial tersebut.
Aktris dan penyanyi, Selena Gomez, kehilangan satu juta pengikut di Instagram dan 100.000 di X.
Aktris dan penyanyi, Zendaya kehilangan 153.000 pengikut di Instagram dan 40.000 di X.
Tokoh reality TV dan influencer media sosial Kim Kardashian kehilangan 780.000 pengikut di Instagram.
Sedangkan bintang reality TV Kylie Jenner kehilangan 540.000 pengikut di Instagram dan 53.000 di platform X. Penyanyi-penulis lagu Billie Eilish kehilangan 1,1 juta pengikut di Instagram.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Penyanyi, penulis lagu dan aktris terkenal internasional, Beyonce kehilangan 689.000 pengikut di Instagram. Sementara penyanyi dan aktris Rihanna kehilangan 110.000 pengikut di X.
Guillotine Digital
Dengan berlanjutnya serangan penjajah ‘Israel’ terhadap Palestina selama lebih dari tujuh bulan dan Gaza dipenuhi puing-puing di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan wilayah tersebut, video Kalil dihujani kecaman di media sosial.
“Sudah waktunya bagi orang-orang untuk melakukan ‘guillotine digital’ kepada semua selebriti yang tidak menggunakan sumber daya mereka untuk membantu mereka yang sangat membutuhkan,” kata salah satu pengguna yang membagikan videonya di TikTok.
Guillotine atau guillotine, mengacu pada instrumen yang digunakan untuk memenggal kepala penjahat namun istilah tersebut kini digunakan untuk mengajak masyarakat ‘mematikan’ dukungannya terhadap tokoh-tokoh yang tidak menyuarakan tirani yang dikenakan terhadap kaum tertindas seperti di Palestina.
Lebih dari 35.000 warga Palestina syahid dan lebih dari 78.000 lainnya terluka dalam serangan brutal penjaah ‘Israel’ di Gaza sejak dimulainya serangan pada 7 Oktober tahun lalu.*
Sumber Klik disini