
Hidayatullah.com– India hari Jumat (27/12/2024) mengumumkan masa berkabung 7 hari menyusul kematian bekas perdana menteri Manmohan Singh, yang diakui sebagai salah satu arsitek liberalisasi perekonomian negara itu pada awal 1990-an.
Singh, yang menjabat sebagai perdana menteri dari 2004 sampai 2014, meninggal dunia Kamis malam pada usia 92 tahun di sebuah rumah sakit di New Delhi.
Dalam pernyataan yang dirilis hari Jumat ini, pemerintah India mengumumkan masa berkabung selama 7 hari sampai tanggal 1 Januari. Singh juga akan dimakamkan secara kenegaraan dan bendera-bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang, kata pernyataan itu seperti dilansir AFP.
Tim cricket nasional India yang sedang menjamu tim nasional Australia dalam laga keempat Test hari Jumat bertanding dengan menggunakan pita hitam di lengannya, sebagai tanda penghormatan dan berkabung atas kepergian Singh.
Belum dipastikan kapan prosesi pemakamannya akan digelar, tetapi seorang anggota senior dari Partai Kongres memperkirakan hari Sabtu.
Singh dikenal sebagai seorang teknokrat yang ikut membangun perekonomian India sehingga berkembang pesat dan menjadi yang keempat terkuat di Asia. Namun, periode kedua pemerintahannya diwarnai dengan serangkaian skandal korupsi besar, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tingginya inflasi.
Menipisnya popularitas Singh dan kurangnya keyakinan publik terhadap kecakapan Rahul Gandhi – yang sekarang memimpin oposisi di majelis rendah parlemen India – pada masa pemilihan umum 2014, membuat Narendra Modi yang mengusung nasionalisme bersama partai Hindu BJP keluar sebagai pemenang.
Dilahirkan pada 1932 di Gah, sebuah kampung di mana rumah penduduknya terbuat dari lempung dan sekarang masuk wilayah Pakistan, Singh belajar ekonomi guna mencari cara untuk mengatasi kemiskinan yang meluas di negerinya. Sebelum terpilih sebagai perdana menteri dia sama sekali belum pernah memegang jabatan politik.
Singh mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Cambridge, Inggris, dan kemudian melanjutkan ke Oxford untuk menyelesaikan pendidikan sampai tingkat doktoral juga dengan beasiswa.
Dia pernah bekerja sebagai aparatur sipil, menjabat gubernur bank sentral dan bekerja untuk berbagai lembaga global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada 1991 dia diminta perdana menteri India kala itu dari Partai Kongres P.V. Narasimha Rao untuk membantu mengatasi krisis keuangan paling parah dalam sejarah negara India modern.
Selama periode pertama sebagai perdana menteri, Singh mengawal pertumbuhan ekonomi India yang mencapai 9 persen.
Dia juga berhasil membukukan kerja sama nuklir dengan Amerika Serikat untuk pengadaan sumber energi listrik India yang kala itu permintaannya sedang tinggi seiring dengan pertumbuhan ekonominya.*
Sumber Klik disini