Hidayatullah.com – Kesultanan Oman telah mengumumkan pembatalan perjanjian sebelumnya yang mengizinkan pesawat ‘Israel’ melintasi wilayah udara Oman.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Keputusan ini, yang mulai berlaku pada 29 Oktober 2023, akan tetap berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut. Langkah ini secara efektif melarang pesawat ‘Israel’ untuk menggunakan wilayah udara Oman.
Dilansir Albawaba (30/10/2023), pemerintah Oman mengutip alasan keamanan untuk keputusan ini, namun sejumlah media berbahasa Ibrani menyatakan bahwa pembatasan tersebut bersifat sementara.
Maskapai penerbangan nasional ‘Israel’, El Al Israel Airlines, telah memilih untuk tidak menggunakan wilayah udara Arab Saudi dan Oman untuk penerbangannya ke Asia Selatan karena “masalah keamanan,” media ‘Israel’ melaporkan pada hari Senin.
Keputusan ini mengakibatkan perpanjangan durasi penerbangan dari Tel Aviv ke Bangkok, ibukota Thailand, menjadi 11,5 jam, bukan 8,5 jam seperti sebelumnya.
Pada bulan Februari, pemerintah ‘Israel’ mengumumkan pembukaan wilayah udara Oman untuk maskapai penerbangan Israel, menyusul langkah serupa yang dilakukan oleh Arab Saudi.
Meski pihak berwenang Oman mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’ hingga negara Palestina didirikan, keduanya memiliki hubungan tak resmi.*
Sumber Klik disini