Senin, 9 Desember 2024

Siapapun Presidennya, Habib Bahar Tegaskan Dirinya Oposisi Sampai Mati

Share

eramuslim.com – Pemimpin LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith kembali menegaskan, bahwa dirinya akan tetap berada dalam barisan oposisi pemerintah.

Hal itu diungkapkan Habib Bahar saat mengisi ceramah di kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat belum lama ini.

Dikutip dari tayangan YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, Habib Bahar mengatakan, bahwa pemilihan presiden atau Pilpres telah usai.

Mahkamah Konstitusi (MK) juga telah memutuskan bahwa Prabowo-Gibran adalah presiden dan wakil presiden terpilih.

“Kita sudah selesai Pilpres, kita berjuang udah, MK sudah memutuskan bahwasanya presiden yang terpilih adalah Prabowo Subianto, itu sudah ditakdirkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” katanya.

Sekarang, lanjut Bahar, waktunya semua rakyat bersatu, sehingga tidak perlu saling hina, saling caci, saling berantem.

“Mau pendukung 01, 02, 03 semuanya bersatu. Kita yang Islam sama-sama bersatu dalam keIslaman. Yang di luar Islam, saudara-saudara Nasrani, Kristen, Hindu, Budha walaupun kita bukan satu agama, tapi kita satu bangsa, satu tanah air, satu Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

“Terus Habib Bahar gimana? Habib Bahar nggak gimana-gimana. Prabowo jadi presiden, Bahar bin Smith ya tetap Bahar bin Smith, apa urusannya? Nggak ada urusan,” sambungnya.

Bahar memastikan, siapapun yang jadi presiden dirinya akan tetap bersikap sebagai oposisi.

“Bahar bin Smith oposisi sampai mati.”

Namun demikian, lanjut Bahar, jika presiden tersebut tidak berlaku zolim, maka dirinya akan turut mendukung.

“Mau siapapun jadi presiden, selama dia tidak mengeluarkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan yang menyengsarakan rakyat maka akan kami dukung,” janjinya.

Tapi jika nantinya Prabowo mengeluarkan peraturan yang menyengsarakan rakyat, menguntungkan asing hingga bikin rakyat susah, dan menderita maka dirinya berjanji akan melakukan perlawanan sampai titik darah penghabisan.

“Jadi nggak ngaruh siapapun presidennya, mau Anies, mau Prabowo, mau Ganjar mau Komeng nggak ngaruh,” katanya disambut tawa sejumlah jamaah.

Pengasuh Ponpes Tajul Alawiyyin itu kembali menegaskan dirinya akan mendukung selama presiden terpilih berada di jalan yang benar.

“Siapapun presidennya, dari partai manapun kalau kebijakan-kebijakannya menguntungkan rakyat wajib kita dukung. Kalau dia mau memakmurkan rakyat, sejahterakan rakyat, kita dukung.”

“Dia bikin Indonesia negara kuat, tak punya utang, jadi negara yang disegani oleh negara-negara lain ya wajib untuk kita dukung,” ujarnya lagi.

Namun, lanjut Bahar, jika menyeserakan rakyat, bikin rakyat susah, rakyat lapar, maka wajib dilawan.

“Siap lawan kezolimannya?” tanya Bahar.

“Siap,” jawab jamaah serentak.

“Siap lawan kemungkaran?” tanya Bahar lagi.

“Siap,” jawab jamaah.

“Siap dukung kebijakan yang mendukung rakyat?” tanya Bahar sekali lagi.

“Siap,” sahut jamaah.

“Allahu Akbar,” pekik Bahar sambil mengepal tangan ke atas.

“Bib nggak takut masuk penjara lagi? Heh ana lebih enak masuk penjara, bisa istirahat. Nggak ada urusan, yang penting kita sampaikan kebenaran,” katanya.

(Sumber: Viva)

Sumber Klik disini

Tinggalkan Balasan

Table of contents

Read more

Berita lainnya