<img width="1200" height="800" src="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/07/houtsi.jpg?fit=1200%2C800&ssl=1" class="attachment-full size-full wp-post-image" alt="" decoding="async" srcset="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/07/houtsi.jpg?w=1200&ssl=1 1200w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/07/houtsi.jpg?resize=300%2C200&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/07/houtsi.jpg?resize=1024%2C683&ssl=1 1024w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/07/houtsi.jpg?resize=768%2C512&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/07/houtsi.jpg?resize=750%2C500&ssl=1 750w, https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/07/houtsi.jpg?resize=1140%2C760&ssl=1 1140w" sizes="(max-width: 1200px) 100vw, 1200px" data-attachment-id="475860" data-permalink="https://www.arrahmah.id/houtsi-ancam-serang-lokasi-di-arab-saudi-jika-membantu-as/houtsi-23/" data-orig-file="https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/07/houtsi.jpg?fit=1200%2C800&ssl=1" data-orig-size="1200,800" data-comments-opened="1" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="houtsi" data-image-description="" data-image-caption="
Ribuan demonstran berkumpul di Jalan Sebin setelah shalat Jumat untuk menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina dan memprotes serangan ‘Israel’ di Gaza, menyusul seruan Houtsi yang didukung Iran di Sanaa, Yaman pada 8 Maret 2024. [Mohammed Hamoud – Anadolu Agency]
” data-medium-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/07/houtsi.jpg?fit=300%2C200&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2024/07/houtsi.jpg?fit=1024%2C683&ssl=1″ />
SANAA (Arrahmah.id) – Pemberontak Houtsi Yaman mengancam akan menyerang lokasi dan infrastruktur penting di Arab Saudi jika negara itu membantu negara-negara Barat dalam serangan mereka terhadap milisi tersebut, dengan menerbitkan rekaman video pesawat tak berawak dari lokasi-lokasi sensitif tersebut.
Dalam sebuah video yang dirilis pada Senin (8/7/2024), berjudul Just Try It, departemen media Houtsi menampilkan gambar dan rekaman drone – beserta koordinat – dari lokasi-lokasi seperti Bandara Internasional Raja Khalid di Riyadh, Bandara Internasional Raja Abdulaziz di Jeddah, dan Bandara Internasional Raja Fahd di Dammam, serta pelabuhan di Ras Tanura, Jizan, dan Jeddah.
Video tersebut menyertakan pidato latar belakang oleh pemimpin Houtsi, Abdul Malik Al-Houtsi, yang menyatakan bahwa “Amerika mengirimi kami pesan bahwa mereka akan mendorong rezim Saudi ke langkah-langkah agresif, dan kunjungan Amerika ke Arab Saudi dilakukan untuk tujuan itu”. Berbicara langsung kepada Kerajaan, dikatakan “Amerika mencoba menjerat Anda, dan jika Anda menginginkannya, cobalah saja. Jika Anda menginginkan kebaikan untuk diri Anda sendiri, stabilitas untuk negara dan ekonomi Anda, hentikan konspirasi Anda terhadap negara kami.”
Pemimpin Houtsi menambahkan bahwa “Jika Amerika berhasil menjerat Anda, itu adalah kebodohan yang mengerikan dan kegagalan besar, dan merupakan hak alami kami untuk menghadapi tindakan agresif apa pun.”
Ia juga mengecam Bank Sentral Yaman – yang berpusat di kota pelabuhan Aden, Yaman, yang berada di luar kendali Houtsi – karena memutuskan memberi waktu 60 hari kepada bank-bank di negara itu untuk memindahkan kantor pusat mereka ke Aden dan menjauh dari wilayah yang dikuasai Houtsi, dengan risiko menghadapi sanksi antiterorisme dan pencucian uang.
“Tekanan untuk memindahkan bank dari Sana’a adalah langkah yang gila dan bodoh, dan tidak ada seorang pun di dunia yang berpikir seperti ini”, kata Al-Houtsi. “Amerika tahu dampak negatif dari pemindahan bank terhadap realitas kehidupan rakyat Yaman, mata uang mereka, dan harga di negara tersebut”. Pemimpin milisi syiah yang didukung Iran itu memperingatkan bahwa “Kami telah mengarahkan nasihat dan peringatan melalui semua perantara agar Saudi mundur dari langkah bodoh ini, tetapi mereka masih menunda-nunda.” (zarahamala/arrahmah.id)
Sumber Klik disini